Breaking News

Apa lawan kata dari “sebenarnya” ?…..

Apa lawan kata dari “sebenarnya” ?…..​

Mapel B. Indonesia, Jenjang Sekolah Menengah Atas

Jawaban:

Lawan kata “Sebenarnya” adalah Abstrak, basi / lama

Penjelasan:

Antonim yaitu lawan kata, jadi antonim dari sebenarnya adalah Abstrak

#semoga membantu

#maaf kalau salah

Daftar Isi

Jawaban :

Lawan kata (antonim) dari ‘sebenarnya’ adalah ‘abstrak’, ‘basi’, dan ‘lama’.

Baca Juga  Kalimat efektif dari Guru menjelaskan dan penerapan cara mitigasi bencana alam yang efektif.

Penjelasan :

Antonim adalah lawan kata atau kata yang maknanya berlawanan dari kata lain. Seperti asli dan palsu, murah dan mahal, bagus dan jelek, dan sebagainya.

Pertanyaan Baru di B. Indonesia


1.)Pewawancara menuliskan pokok pembicaraan dalam wawancara atau tema pada bagian..
dalam laporan wawancara.
a. maksud dan tujuan
b. latar belakang
C. waktu dan tempat
d. topik wawancara

2. Perhatikan pernyataan berikut!

Adi pergi ke rumah Pak Salim yang bekerja
di bidang perhutanan dan mengajukan
berbagai pertanyaan untuk mendapatkan

informasi tentang pelestarian hutan.
Berdasarkan pernyataan tersebut peran Adi
adalah sebagai…

HOTS

a. narasumber

b. pewawancara

C. moderator

d. siswa

3. Satuan gagasan/ide yang apabila dirangkai
dengan gagasan/ide yang lain akan
membentuk sebuah karya tulis yang lengkap
disebut.
a. topik
b. paragraf

C. subtopik
d. tema

4.pokok bahasan yang dibahas secara luas dan mendalam dalam bacaan tersebut disebut
A.informasi
B.gagasan utama
C.topik
D.gagasan penjelas

6.wawancara yang dilakukan tanpa berpedoman pada daftar pertanyaan disebut wawancara
A.tidak langsung
B.langsung
C.terstruktur
D.tidak terstruktur

7. Kalimat-kalimat yang terdapat dalam suatu
paragrat berisi penjelasan dari topik utama
paragrat adalah ciri dari ..
a. kalimat penjelas
b.topik
c.gagasan penjelas
d.kalimat utama

9. Pewawancara menuliskan narasumber,
pewawancara, dan hasil wawancara pada bagian
bagian. HOTS
a. topik wawancara
b. laporan hasil wawancara
C. latar belakang
d. maksud dan tujuan

10.) Narasumber adalah orang yang dalam
wawancara
bertanya
A.bertanya
b. memberikan iniormasi
C. mencatat hasil wawancara
d.pendegar

8. Gagasan utama sebuah tulisan atau paragraf
dapat diketahui dengan mudah menggunakan

cara.

a. mengarang
b. membaca dengan cermat
C. membaca sekilas
a. mengamati​

B. Indonesia, Sekolah Dasar

Jawaban:

1.topik wawancara

2.a

3.b

4.d


Berikut ini bukan termasuk kosakata tentang perubahan cuaca adalah… kemarau

pancaroba

musim panen

cuaca ekstrim​

B. Indonesia, Sekolah Dasar

Jawaban:

Berikut ini bukan termasuk kosakata tentang perubahan cuaca adalah Musim panen

Penjelasan:

SEMOGAMEMBANTU


Apa lawan kata dari “sebenarnya” ?…..​

B. Indonesia, Sekolah Menengah Atas

Jawaban:

Lawan kata “Sebenarnya” adalah Abstrak, basi / lama

Penjelasan:

Antonim yaitu lawan kata, jadi antonim dari sebenarnya adalah Abstrak

#semoga membantu

#maaf kalau salah

Jawaban :

Lawan kata (antonim) dari ‘sebenarnya’ adalah ‘abstrak’, ‘basi’, dan ‘lama’.

Penjelasan :

Antonim adalah lawan kata atau kata yang maknanya berlawanan dari kata lain. Seperti asli dan palsu, murah dan mahal, bagus dan jelek, dan sebagainya.


Buatlah drama yang bertemakan covid-19, untuk 5 orang mohon bantuannya yah kak
singkat” aja gk ppa
NO ASAL²

B. Indonesia, Sekolah Menengah Atas

Jawaban:

Pada masa Pandemi Covid – 19 ini pembelajaran di Indonesia atau bahkan hampir diseluruh dunia pasti mengalami gangguan. Mulai dari gangguan teknis pembelajaran sampai gangguan pada psikologis guru dan peserta didik.Nah, gangguan-gangguan ini tentu saja menimbulkan permasalahan baru dalam kehidupan. Tak terkecuali dengan dunia pembelajaran di sekolah, semua kalang kabut sehingga terkesan tak siap menerima perubahan mendadak ini. Virus corona datang tiba-tiba saja tak diundang menyeruak menjangkiti manusia. Termasuk menjangkiti dunia pendidikan di Indonesia

Selama wabah corona menjangkit hampir di seluruh dunia pembelajaran secara dalam jaringan (daring) dianggap menjadi solusi kegiatan belajar mengajar. Meski berbagai instansi pendidikan telah menyepakati, cara ini menuai banyak kontroversi di masyarakat. Bagi tenaga pengajar, sistem pembelajaran daring hanya efektif untuk penugasan. Mereka menganggap untuk membuat siswa memahami materi, cara daring dinilai sulit.

Selain itu, kemampuan teknologi dan ekonomi setiap siswa berbeda-beda. Tidak semua siswa memiliki fasilitas yang menunjang kegiatan belajar jarak jauh ini. Koneksi lemah, alat penunjang yang tidak mumpuni, dan kuota internet yang mahal menjadi hambatan nyata. Ini juga berlaku bagi para pendidik atau guru yang mengemban tugas negara.

Meskipun begitu, pembelajaran harus terus berlanjut. Setiap sekolah termasuk para stafnya tak kehilangan akal untuk mencari solusi segala kekurangan di tengah mewabahnya pandemi. Para guru memiliki cara masing-masing dalam menyikapi kekurangan ini. Contohnya seperti sekolah yang saya tempati dulu mengabdi di salah satu SMK Swasta di Bojonegoro, untuk mengakali pembelajaran di tengah pandemi ini kebijakan merombak jadwal mata pelajaran diberlakukan demi menunjang kenyamanan dan kemampuan para siswa setiap harinya. Mata pelajaran yang diberikan dalam satu hari hanya ada beberapa jenis saja. Hal ini diharapkan dapat mengurangi kejenuhan dalam belajar, selain itu juga dapat menjadi solusi efektif agar peserta didik memiliki waktu lebih lama dengan gurunya.Harapannya adalah agar para siswa bisa memahami materi lebih baik lagi, meskipun dalam kasus ini dapat menyita banyak kuota internet bagi siswa maupun guru.Meskipun begitu bukan hal baru namanya jika tidak menemui banyak masalah. Contohnya pendapat yang dikemukakan oleh Farchan Ali Rosyadi, S.Pd. salah seorang teman guru di SMK Swasta di Bojonegoro mengaku jika kegiatan pembelajaran daring ini tidak efektif seperti kegiatan belajar mengajar secara luar jaringan (luring). Menurutnya, di dalam kelas dengan proses belajar secara tatap muka saja masih banyak yang bingung dan bertanya berulang-ulang apalagi jika harus melalui daring. Pada kenyataannya internet sering lemah dan smartphone para siswa yang kadang tidak mumpuni. Memang beberapa materi harus dijelaskan secara langsung, jelasnya. Seperti itu pula yang saya rasakan dalam proses pembelajaran bahasa Indonesia khususnya kali ini dengan materi debat. Pada materi ini idealnya para siswa saling bersemuka dan berkomunikasi dengan suara untuk melaksanakan proses debatnya. Hal ini tentu membutuhkan kuota internet yang lumayan banyak, sementara tidak semua orang tua siswa adalah orang yang mampu. Seperti yang kita tahu bahwa kuota internet begitu mahal, apalagi melihat faktor ekonomi di tengah pandemi ini sungguh dapat membuat krisis tiap rumah tangga bahkan perusahaan besar.Nah berdasarkan beberapa pengalaman mengajar secara daring selama ini, sistem pembelajaran memang efektif tapi menurut pendapat saya hanya efektif untuk memberi penugasan saja. Melihat