Breaking News

Bagaimana pandangan agama Islam sebagai agama universal dan rahmat bagi semua manusia, serta peran Islam dalam menciptakan perdamaian dan misi sosial kemasyarakatan

Bagaimana pandangan agama Islam sebagai agama universal dan rahmat bagi semua manusia, serta peran Islam dalam menciptakan perdamaian dan misi sosial kemasyarakatan

Mapel B. Arab, Jenjang Sekolah Menengah Atas

  1. ما هي رؤية الإسلام كدين عالمي ورحمة لكل البشر ودور الإسلام في خلق السلام والرسالة الاجتماعية؟

Pertanyaan Baru di B. Arab


Bagaimanakah contoh sikapmu dalam mengimani para Nabi dan Rasul Allah dalam kegiatan sehari-hari?

B. Arab, Sekolah Dasar

Jawaban:

Contoh sikap dalam mengimani para nabi dan rasul allah dalam kegiatan sehari hari adalah:

1.Menjadi pribadi yang jujur baik itu di hati, lisan juga perbuatan.

2.Berusaha menjadi pribadi yang amanah, bertanggung jawab sehingga bisa dipercaya.

3.Menjadi pribadi yang senantiasa sabar menerima ujian.

4berusaha menjadi pribadi yang cerdas dan kritis.


Minta tolong bantu jawab ya kak ​

B. Arab, Sekolah Menengah Pertama

Jawaban:

5. A. Perintah menyucikan diri dari perilaku duniawi yang berlebihan

6. B. (1),(2),(4)

Penjelasan:

SEMOGA MEMBANTU

JADIKAN JAWABAN TERBAIK YA:)


Kak tolong aku kasih koin 20 deh​

B. Arab, Sekolah Menengah Atas

Jawaban:

١. مَحْمُوْدٌ

٦.مِسْطَرَةٌ

٣. هَذِهِ

٤.مَنْ

Penjelasan:

Penggunaan kata mudzakkar dan muannas. هذ dan ذلك adalah kata mudzakkar yang artinya ini dan itu. hanya bisa digunain pada kata muzakkar yanh tidak ada ta’ marbuttah/ ta’ bulat diakhir kata.

penggunaan هذه dan تلك adalah kata muannas yang artinya ini dan itu. bedanya sama yang diatas, penggunaan muannas hanya dilakukan pada kata yang diakhiri dengan ta marbuttah/ ta’ bulat


Carilah 10 surah yang ada Idham bigunah beserta tulisan Arab dan keteranganya!! tolong menjawab dengan benar!!!​

B. Arab, Sekolah Menengah Pertama

idgam bigunnah adalah apabila ada Nun sukun atau tanwin bertemu dengan salah satu huruf idgam bigunnah adalah ya’ (ي), nun(ن), mim(م) dan wau(و) dan cara membacanya adalah dengan mendengung.

Contoh bacaan idgam bigunnah

يَوْمَئِذٍ يَّصْدُرُ النَّا سُ اَشْتَا تًا ۙ لِّيُرَوْا اَعْمَا لَهُمْ 

(QS. Az-Zalzalah 99: Ayat 6)

Alasan: karena tanwin bertemu dengan salah satu huruf idgam bigunnah yaitu huruf ya’ (ي)

_________________________________

رَسُوْلٌ مِّنَ اللّٰهِ يَتْلُوْا صُحُفًا مُّطَهَّرَةً 

(QS. Al-Bayyinah 98: Ayat 2)

Alasan: karena tanwin bertemu dengan salah satu huruf idgam bigunnah yaitu huruf mim (م)

_________________________________

وَمَا لِاَ حَدٍ عِنْدَهٗ مِنْ نِّعْمَةٍ تُجْزٰۤى 

(QS. Al-Lail 92: Ayat 19)

Alasan: karena Nun sukun bertemu dengan salah satu huruf idgam bigunnah yaitu huruf nun(ن)

_________________________________

وَنَفْسٍ وَّمَا سَوّٰٮهَا 

(QS. Asy-Syams 91: Ayat 7)

Alasan: karena tanwin bertemu dengan salah satu huruf idgam bigunnah yaitu huruf wau (و)

_________________________________

وَوَا لِدٍ وَّمَا وَلَدَ 

(QS. Al-Balad 90: Ayat 3)

Alasan: karena tanwin bertemu dengan salah satu huruf idgam bigunnah yaitu huruf wau (و)

_________________________________

ارْجِعِيْۤ اِلٰى رَبِّكِ رَا ضِيَةً مَّرْضِيَّةً 

(QS. Al-Fajr 89: Ayat 28)

Alasan: karena tanwin bertemu dengan salah satu huruf idgam bigunnah yaitu huruf mim (م)

_________________________________

فِيْهَا فَا كِهَةٌ وَّا لنَّخْلُ ذَا تُ الْاَ كْمَا مِ 

(QS. Ar-Rahman 55: Ayat 11)

karena tanwin bertemu dengan salah satu huruf idgam bigunnah yaitu huruf wau (و)

_________________________________

عَا مِلَةٌ نَّا صِبَةٌ 

(QS. Al-Ghasyiyah 88: Ayat 3)

Alasan: karena tanwin bertemu dengan salah satu huruf idgam bigunnah yaitu huruf nun(ن)

_________________________________

فَمَا لَهٗ مِنْ قُوَّةٍ وَّلَا نَا صِرٍ 

(QS. At-Tariq 86: Ayat 10)

Alasan: karena tanwin bertemu dengan salah satu huruf idgam bigunnah yaitu huruf wau (و)

_________________________________

وَمَا نَقَمُوْا مِنْهُمْ اِلَّاۤ اَنْ يُّؤْمِنُوْا بِا للّٰهِ الْعَزِيْزِ الْحَمِيْدِ 

(QS. Al-Buruj 85: Ayat 8)

Alasan: karena nun sukun bertemu dengan salah satu huruf idgam bigunnah yaitu huruf ya’ (ي)

# semoga membantu dan bermanfaat ya,,

Maaf kalo salah..


Tuliskan satu ayat alquran tentang kewajiban haji

B. Arab, Sekolah Menengah Pertama

Jawaban:

Salah satu ayat yang menerangkan tentang kewajiban melaksanakan ibadah haji

Q.S. Ali-Imran : 97

فِيهِ ءَايَٰتٌۢ بَيِّنَٰتٌۭ مَّقَامُ إِبْرَٰهِيمَ ۖ وَمَن دَخَلَهُۥ كَانَ ءَامِنًۭا ۗ وَلِلَّهِ عَلَى ٱلنَّاسِ حِجُّ ٱلْبَيْتِ مَنِ ٱسْتَطَاعَ إِلَيْهِ سَبِيلًۭا ۚ وَمَن كَفَرَ فَإِنَّ ٱللَّهَ غَنِىٌّ عَنِ ٱلْعَٰلَمِينَ

Padanya terdapat tanda-tanda yang nyata, (di antaranya) maqam Ibrahim; barang siapa memasukinya (Baitullah itu) menjadi amanlah dia; mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah; Barang siapa mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam.

Penjelasan :

Pengertian haji

Pengertian haji secara bahasa berarti Qusdu atau sengaja dan ziyarah yang berarti berkunjung.  

Pengertian Haji secara istilah ialah sengaja berkunjung ke baitullah yaitu Ka ‘bah untuk menjalankan serangkaikan manasik haji seperti yang telah diajarkan oleh Rasulullah Muhammad SAW.  

Syarat wajib haji

  • Beragama Islam
  • Baligh serta berakal sehat
  • Orang yang merdeka
  • Mampu untuk melaksanakan ibadah haji secara fisik maupun harta

Rukun haji

  • Ihram
  • wukuf di Arafah
  • thawaf
  • Sa’i  
  • Tahallul
  • Tertib

Dalil naqli lainnya yang menjelaskan tentang haji ialah

Q.S. Al-Baqarah : 196

وَأَتِمُّوا۟ ٱلْحَجَّ وَٱلْعُمْرَةَ لِلَّهِ ۚ فَإِنْ أُحْصِرْتُمْ فَمَا ٱسْتَيْسَرَ مِنَ ٱلْهَدْىِ ۖ وَلَا تَحْلِقُوا۟ رُءُوسَكُمْ حَتَّىٰ يَبْلُغَ ٱلْهَدْىُ مَحِلَّهُۥ ۚ فَمَن كَانَ مِنكُم مَّرِيضًا أَوْ بِهِۦٓ أَذًۭى مِّن رَّأْسِهِۦ فَفِدْيَةٌۭ مِّن صِيَامٍ أَوْ صَدَقَةٍ أَوْ نُسُكٍۢ ۚ فَإِذَآ أَمِنتُمْ فَمَن تَمَتَّعَ بِٱلْعُمْرَةِ إِلَى ٱلْحَجِّ فَمَا ٱسْتَيْسَرَ مِنَ ٱلْهَدْىِ ۚ فَمَن لَّمْ يَجِدْ فَصِيَامُ ثَلَٰثَةِ أَيَّامٍۢ فِى ٱلْحَجِّ وَسَبْعَةٍ إِذَا رَجَعْتُمْ ۗ تِلْكَ عَشَرَةٌۭ كَامِلَةٌۭ ۗ ذَٰلِكَ لِمَن لَّمْ يَكُنْ أَهْلُهُۥ حَاضِرِى ٱلْمَسْجِدِ ٱلْحَرَامِ ۚ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ وَٱعْلَمُوٓا۟ أَنَّ ٱللَّهَ شَدِيدُ ٱلْعِقَابِ

Dan sempurnakanlah ibadah haji dan `umrah karena Allah. Jika kamu terkepung (terhalang oleh musuh atau karena sakit), maka (sembelihlah) korban yang mudah didapat, dan jangan kamu mencukur kepalamu, sebelum korban sampai di tempat penyembelihannya. Jika ada di antaramu yang sakit atau ada gangguan di kepalanya (lalu ia bercukur), maka wajiblah atasnya berfidyah, yaitu: berpuasa atau bersedekah atau berkorban. Apabila kamu telah (merasa) aman, maka bagi siapa yang ingin mengerjakan `umrah sebelum haji (di dalam bulan haji), wajiblah ia menyembelih) korban yang mudah didapat. Tetapi jika ia tidak menemukan binatang korban atau tidak mampu), maka wajib berpuasa tiga hari dalam masa haji dan tujuh hari (lagi) apabila kamu telah pulang kembali. Itulah sepuluh (hari) yang sempurna. Demikian itu (kewajiban membayar fidyah) bagi orang-orang yang keluarganya tidak berada (di sekitar) Masjidilharam (orang-orang yang bukan penduduk kota Mekah). Dan bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah sangat keras siksaan-Nya.

Ayat tentang Kewajiban Haji terdapat pada Surah AliImrān, Ayat 97 adalah:

فِيۡهِ اٰيٰتٌ ۢ بَيِّنٰتٌ مَّقَامُ اِبۡرٰهِيۡمَۚ  وَمَنۡ دَخَلَهٗ كَانَ اٰمِنًا ‌ؕ وَلِلّٰهِ عَلَى النَّاسِ حِجُّ الۡبَيۡتِ مَنِ اسۡتَطَاعَ اِلَيۡهِ سَبِيۡلًا ‌ؕ وَمَنۡ كَفَرَ فَاِنَّ اللّٰهَ غَنِىٌّ عَنِ الۡعٰلَمِيۡنَ

yang Artinya:

“Di sana terdapat tanda-tanda yang jelas, (di antaranya) maqam Ibrahim. Barangsiapa memasukinya (Baitullah) amanlah dia. Dan (di antara) kewajiban manusia terhadap Allah adalah melaksanakan ibadah haji ke Baitullah, yaitu bagi orang-orang yang mampu mengadakan perjalanan ke sana. Barangsiapa mengingkari (kewajiban) haji, maka ketahuilah bahwa Allah Mahakaya (tidak memerlukan sesuatu) dari seluruh alam.”

(Q.S Ali-‘Imrān [3], Ayat 97).

Penjelasan:

➡️ Surah Ali-‘Imran merupakan Surah yang ke-3 dalam Al-Qur’an. Surat Ali ‘Imran yang terdiri dari 200 ayat ini adalah surat Madaniyyah. Dinamakan Ali ‘Imran karena memuat kisah keluarga ‘Imran yang di dalam kisah itu disebutkan “kelahiran Nabi Isa A.S”.

semoga membantu 🙂