Breaking News

Hadi dan Yona berteman saat 2 poin

Hadi dan Yona berteman saat 2 poin SMP. Tapi waktu SMA mereka
bersekolah di tempat yang
berbeda. 6 bulan sudah mereka
tidak bertemu. Saat membeli
buku di toko dekat rumahnya,
Hadi bertemu dengan Yona.
Ungkapan yang diucapkan Yona
saat bertemu Hadi adalah ….*
O Konbanwa
O Ohisashiburi desu
O Ohayou gozaimasu
O Konnichiwa
O Ogenki desuka​

Mapel B. jepang, Jenjang Sekolah Menengah Atas

Hadi dan Yona berteman saat SMP. Tapi waktu SMA mereka bersekolah di tempat yang berbeda. 6 bulan sudah mereka tidak bertemu. Saat membeli buku di toko dekat rumahnya, Hadi bertemu dengan Yona. Ungkapan yang diucapkan Yona saat bertemu Hadi adalah Ohisashiburi desu (B).

Daftar Isi

Pembahasan

Ohisashiburiお久しぶり おひさしぶり」

Dalam bahasa Indonesia, arti frasa ohisashiburi adalah sudah lama tidak bertemu/berjumpa. Penggunaan salam sapaan (aisatsu) ini digunakan ketika kedua pihak bertemu kembali dari sekian lamanya mereka tidak bertemu.

Frasa ohisashiburi adalah bentuk sopan atau formal, karena terdapat awalan huruf お (o) diawal agar frasa tersebut memberikan kesan yang sopan.

Jika ingin mengucapkan ‘lama tidak bertemu’ secara kasual dalam bahasa Jepang, maka bisa kita ucapkan 久しぶり・ひさしぶり (hisashiburi).

Note

Kata hisashiburi tidak hanya dapat digunakan dalam aisatsu saja, di sisi lain frasa hisashiburi dapat tergolong menjadi kt. keterangan. Ketika dijadikan sebagai kata keterangan, maka kata hisashiburi akan diletakkan dengan partikel の (no) atau に (ni). Penggunaannya adalah untuk menyatakan tindakan yang sudah lama tidak dilakukan.

Desu「です」

Untuk membuat kalimat atau suatu frasa terdengar secara halus dan sopan, namun fungsinya yang lain juga dapat berfungsi sebagai penegasan.

————————–

Dibawah ini adalah arti dari opsi-opsi A, C, D, dan E yang terdapat di soal yaitu :

  • A. Konbanwa「こんばんは」: selamat malam.
  • C. Ohayou gozaimasu「おはようございます」: selamat pagi.
  • D. Konnichiwa「こんにちは」: halo, selamat siang, selamat sore.
  • E. Ogenki desuka?「お元気ですか?」: apa kabar (mu)?

____________________

Pelajari Lebih Lanjut

Materi mengenai aisatsu :

Detail Jawaban

Mapel : Bahasa Jepang

Kelas : 10 SMA

Bab : 7 – Aisatsu

Kode : 10.15.7

Hadi dan Yona berteman saat SMP. Tapi waktu SMA mereka bersekolah di tempat yang berbeda. 6 bulan sudah mereka tidak bertemu. Saat membeli buku di toko dekat rumahnya, Hadi bertemu dengan Yona. Ungkapan yang diucapkan Yona saat bertemu Hadi adalah Ohisashiburi desu (B).

| | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | |

Pendahuluan :

Aisatsu「挨拶・あいさつ」

Kata ini merupakan istilah yang digunakan untuk kata-kata berupa salam, sapaan, ungkapan terimakasih, ungkapan maaf, dan sebagainya. Aisatsu ini sangat penting dan selalu digunakan orang Jepang setiap harinya. Beberapa contoh Aisatsu ini seperti Konbanwa, Ohisashiburi desu, Ohayou gozaimasu, Konnichiwa, dan Ogenki desuka, yang penjelasan mengenai arti dan penggunaannya bisa dilihat di bagian pembahasan.

| | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | |

Pembahasan :

こんばんは

  • = Konbanwa
  • = Selamat malam
  • = Merupakan ungkapan yang digunakan untuk memulai suatu percakapan di malam hari, mulai saat matahari terbenam sampai sekitar jam 12 malam. Ungkapan ini termasuk sopan, dan umum digunakan baik di situasi formal maupun informal.

お久しぶりです

  • = Ohisashiburi desu
  • = Lama tidak bertemu
  • = Merupakan ungkapan yang digunakan untuk orang yang sudah lama tidak bertemu. Ungkapan ini termasuk sopan, dan biasa digunakan di situasi formal. Adapun ungkapan serupa yang lebih kasual dan digunakan di situasi informal, yaitu Hisashiburi.

おはようございます

  • = Ohayou gozaimasu
  • = Selamat pagi
  • = Merupakan ungkapan yang digunakan sebagai salam atau sapaan di pagi hari, mulai sekitar jam 1 pagi sampai jam 11 siang. Ungkapan ini termasuk sopan, dan biasa digunakan di situasi formal. Adapun ungkapan serupa yang lebih kasual dan digunakan di situasi informal, yaitu Ohayou.

こんにちは

  • = Konnichiwa
  • = Halo, Selamat siang, Selamat sore
  • = Merupakan ungkapan yang digunakan sebagai salam atau sapaan di siang dan sore hari, mulai sekitar jam 12 siang sampai sore hari saat langit mulai gelap. Ungkapan ini termasuk sopan, dan biasa digunakan di situasi formal dan semi-formal. Kalau di situasi informal, biasa suka disingkat menjadi Koncha, Chiwa, dan sebagainya.

お元気ですか

  • = Ogenki desuka
  • = Apa kabar?
  • = Merupakan ungkapan yang digunakan untuk menanyakan keadaan atau kabar dari lawan bicara. Pada awal kata ‘Genki’ terdapat huruf O yang berguna untuk memberikan kesan anggun dan sopan pada  kata nya. Ungkapan ini termasuk sopan, dan biasa digunakan di situasi formal. Adapun ungkapan serupa yang lebih kasual dan digunakan di situasi informal, yaitu Genki (dengan nada tanya).

– – – – – – – – – – –

Kesimpulan :

Berdasarkan penjelasan di atas, maka dapat diketahui bahwa ungkapan yang tepat untuk diucapkan Yona yang sudah 6 bulan tidak bertemu Hadi adalah ‘Ohisashiburi desu‘, yang artinya “Lama tidak bertemu“.

______________________________

Pelajari Lebih Lanjut :

Soal-soal serupa mengenai Aisatsu :

______________________________

Detail Jawaban :

Mapel : Bahasa Jepang

Kelas : 10 SMA

Bab : 7 – Aisatsu

Kode Soal : 15

Kode Kategorisasi : 10.15.7

Kata Kunci : Konbanwa, Ohisashiburi desu, Ohayou gozaimasu, Konnichiwa, Ogenki desuka

______________________________

Pertanyaan Baru di B. jepang


Tolong artikan dan jelaskan kalimat ‘gira gira kagayaite watashi wa yoru o nomi’ ‘sayonara minna’

-jangan pakai google translate
-jangan report pertanyaan ini_-
-atashinonekokawaii
-mytruellylastqeustion

B. jepang, Sekolah Menengah Pertama

Jawaban:

‘gira gira kagayaite watashi wa yoru o nomi’

Artinya:

Kelap-kelip, aku bersinar terang menelan malam

Penjelasan:

Kalimat dalam Bahasa Jepang tersebut artinya seperti pada jawaban di atas.

Kata “gira-gira” bisa diartikan kelap-kelip karena konteks kalimatnya adalah suasana malam yang berbintang

Kata kagayaite artinya bersinar terang

Kata watashi wa artinya aku

Ekspresi yoru o nomi artinya menelan malam

Semoga membantu ya.

ギラギラ輝いて私は夜を呑み (Gira gira kagayaite watashi wa yoru wo nomi) artinya adalah “Aku bersinar dengan terang dan menelan malam“, dan さよならみんな (Sayonara minna) artinya adalah “Selamat tinggal semuanya“.

| | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | |

Pendahuluan :

オノマトペ (Onomatope)

Kalau dalam Bahasa Indonesia merupakan istilah yang digunakan untuk kata-kata yang menirukan bunyi dari suatu hal. Contohnya seperti Meong untuk tiruan suara kucing, Dor untuk tiruan suara tembakan, Byur untuk tiruan suara saat tercebur ke air, dan sebagainya.

Tetapi kalau dalam Bahasa Jepang, onomatope tidak hanya untuk kata-kata yang menirukan bunyi saja, melainkan juga untuk mendeskripsikan suatu keadaan, pergerakan, dan juga perasaan. Salah satu contoh onomatope dalam Bahasa Jepang yaitu ‘Gira gira’ yang arti dan penggunaannya bisa dilihat di bagian pembahasan.

– – – – – – –

挨拶 (Aisatsu)

Kata ini merupakan istilah yang digunakan untuk kata-kata berupa salam, sapaan, ungkapan terimakasih, ungkapan maaf, dan sebagainya. Aisatsu ini sangat penting dan selalu digunakan orang Jepang setiap harinya. Contoh mudahnya dalam Bahasa Indonesia seperti Halo, Selamat pagi, Terima kasih, Maaf, dan sebagainya. Salah satu contoh Aisatsu dalam Bahasa Jepang adalah ‘Sayonara’, yang arti dan penggunaannya bisa dilihat di bagian pembahasan.

| | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | |

Pembahasan :

ギラギラ (Gira gira)

Merupakan sebuah onomatope yang umumnya digunakan untuk menunjukkan sesuatu yang bercahaya terang. Biasanya mengacu pada sesuatu yang terangnya menyilaukan, seperti matahari. Adapun onomatope serupa yaitu ‘Kira kira’, namun ini lebih mengacu pada sesuatu yang bercahaya tetapi terangnya tidak begitu menyilaukan, seperti bintang dan bulan.

さよなら (Sayonara)

Biasa juga ditulis ‘Sayounara’, merupakan sebuah Aisatsu yang digunakan sebagai salam perpisahan. Perpisahan di sini mengandung makna berpisah yang tidak akan bertemu lagi selamanya atau dalam waktu lama. Kata ini tidak biasa digunakan, kecuali memang akan benar-benar berpisah selamanya atau dalam waktu lama.

– – – – – – – – – – – – – –

Pembahasan dari kata-kata lainnya.

  • 輝いて (Kagayaite)

Merupakan kata kerja bentuk Te yang dapat diartikan sebagai “Bersinar”. Yang dimaksud bersinar di sini adalah sesuatu yang sangat terang dan menyilaukan, karena itu kata ini dapat dipasangkan dengan onomatope ‘Gira gira’. Lain hal nya jika onomatope yang digunakan adalah ‘Kira kira’, maka kata yang pas untuk dipasangkan adalah ‘Tette’, yang juga berarti “Bersinar”.

  • 私 (Watashi)

Merupakan kata ganti orang pertama tunggal yang dapat diartikan sebagai “Aku” atau “Saya”. Kata ini termasuk sopan, dan umum sekali digunakan. Bisa digunakan di situasi formal maupun informal, oleh laki-laki maupun perempuan, baik tua maupun muda.

  • は (Wa)

Merupakan sebuah partikel atau kata bantu yang digunakan untuk menandakan subjek atau topik dari sebuah kalimat. Partikel ini kadang berarti “Adalah”, kadang juga tidak diartikan. Penulisannya dalam huruf Jepang menggunakan huruf Ha, tapi dibacanya Wa.

  • 夜 (Yoru)

Merupakan kata umum yang digunakan untuk mengartikan “Malam” dalam Bahasa Jepang. Kata ini bisa digunakan mulai dari matahari terbenam sampai sekitar jam 1 (menurut saya).

  • を (Wo)

Merupakan sebuah partikel atau kata bantu yang digunakan untuk menandakan objek. Partikel ini tidak bisa diartikan. Peletakannya biasa di antara kata benda dan kata kerja. Penulisannya dalam huruf Jepang menggunakan huruf Wo, tapi dibacanya bisa O dan Wo.

  • 呑み (Nomi)

Merupakan sebuah kata benda yang dapat diartikan sebagai “Menelan”. Sebenarnya kalau dalam kalimat ini, kata ini bukan merupakan kata benda, melainkan seperti kata kerja bentuk sambung.

– – – – – – –

  • みんな (Minna)

Merupakan kata yang diartikan “Semua” atau “Semuanya”, yang merujuk pada manusia, hewan, benda, dan lainnya. Kata ini merupakan kata yang kasual, jadi digunakan di situasi informal saja. Sedangkan untuk yang situasi semi-formal sampai formal, bisa menggunakan ‘Mina-san’ atau ‘Mina-sama’.

______________________________

Pelajari Lebih Lanjut :

Soal-soal mengenai Onomatope :

Soal-soal mengenai Aisatsu :

______________________________

Detail Jawaban :

Mapel : Bahasa Jepang

Kelas : 10 SMA

Bab : 7 – Aisatsu, Onomatope

Kode Soal : 15

Kode Kategorisasi : 10.15.7

Kata Kunci : Sayonara, Gira gira

______________________________


Bahasa jepangnya semangat ya
kamu pasti bisa
aku tau kamu bisa

jangan mudah menyerah dulu
love you​

B. jepang, Sekolah Menengah Atas

Lihat di bagian pembahasan.

| | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | |

Pembahasan :

  • 頑張ってね
  • Ganbatte ne 
  • Semangat ya 

Ganbatte「頑張って・がんばって」

Kata ini bisa berarti “Semangat”, “Berjuanglah”, “Lakukan yang terbaik”, dan sebagainya. Kata ini merupakan bentuk Te dari kata kerja Ganbaru yang salah satu artinya adalah berusaha. Diubah ke bentuk Te untuk membuat kata perintah atau permintaan. Adapun versi bentuk lain yang serupa, tapi terkesan lebih kasar, yaitu Ganbare.

Ne「ね」

Kata ini saya artikan sebagai akhiran “Ya”. Kata ini merupakan partikel yang berfungsi untuk menyatakan kesan terhadap sesuatu. Partikel ini selalu diletakkan di akhir kalimat, karena merupakan Shuujoshi (partikel akhir kalimat).

– – – – – – – –

  • 君はきっと出来るよ
  • Kimi wa kitto dekiru yo 
  • Kamu pasti bisa 

Kimi「君・きみ」

Kata ini merupakan kata ganti orang kedua tunggal yang biasa diartikan sebagai “Kamu”. Kata ini digunakan untuk orang yang lebih muda dan yang setara saja. Penggunaannya biasa di situasi informal.

Wa「は」

Kata ini merupakan partikel atau kata bantu kalimat yang digunakan untuk menandakan topik atau subjek dari sebuah kalimat. Penulisannya adalah dengan huruf Ha, tapi dibacanya adalah Wa.

Kitto「きっと」

Kata ini berarti “Pasti” tetapi masih mengandung sedikit makna “Mungkin”, jadi belum seratus persen pasti. Kata ini digunakan untuk mewakili keyakinan atau harapan dari pembicara terhadap sesuatu.

Dekiru「出来る・できる」

Kata ini merupakan kata kerja kelompok dua yang berarti “Bisa” atau “Dapat”. Kata ini merupakan bentuk kamusnya atau bentuk awalnya, dan bisa diubah ke berbagai bentuk lainnya. Kata kerja dalam bentuk kamus terkesan kasual, jadi biasa diubah ke bentuk sopannya yaitu Dekimasu.

Yo「よ」

Kata ini merupakan Shuujoshi atau partikel akhir kalimat yang digunakan untuk mempertegas kalimat. Kalau dalam Bahasa Indonesia, kurang lebih artinya seperti akhiran “Kok”, “Loh”, dan sebagainya.

– – – – – – – –

  • 君が出来るのをってる
  • Kimi ga dekiru no wo shιtteru
  • Aku tau kamu bisa

Kimi「君・きみ」

Kata ini merupakan kata ganti orang kedua tunggal yang biasa diartikan sebagai “Kamu”. Kata ini digunakan untuk orang yang lebih muda dan yang setara saja. Penggunaannya biasa di situasi informal.

Ga「が」

Kata ini merupakan partikel atau kata bantu kalimat yang digunakan untuk menegaskan subjek atau topik dari sebuah kalimat.

Dekiru「出来る・できる」

Kata ini merupakan kata kerja kelompok dua yang berarti “Bisa” atau “Dapat”. Kata ini merupakan bentuk kamusnya atau bentuk awalnya, dan bisa diubah ke berbagai bentuk lainnya. Kata kerja dalam bentuk kamus terkesan kasual, jadi biasa diubah ke bentuk sopannya yaitu Dekimasu.

No「の」

Kata ini merupakan partikel atau kata bantu kalimat yang digunakan untuk membuat suatu kata kerja menjadi kata benda. Pada kalimat ini, partikel No mengubah kata kerja Dekiru (Bisa) menjadi kata benda.

Wo「を」

Kata ini merupakan partikel atau kata bantu kalimat yang digunakan untuk menandakan objek dari sebuah kalimat. Biasa diletakkan di antara kata benda dengan kata kerja. Penulisan partikel ini menggunakan huruf Wo, tapi kadang dibaca O, dan kadang juga dibaca Wo.

Stteruってる・ってる」

Kata ini merupakan kata kerja bentuk ‘-teru’ yang memiliki arti “Tau”. Bentuk ‘-teru’ merupakan versi kasual dari bentuk ‘-te imasu’. Kalau digunakan ke kata ini, bentuk ‘-teru’ berguna untuk menyatakan bahwa pembicara sudah tau sejak lama.

– – – – – – – –

  • 簡単に諦めちゃダメ
  • Kantan ni akiramecha dame
  • Jangan mudah menyerah

Kantan ni「簡単に・かんたんに」

Kata ini berarti “(Dengan) mudah”. Merupakan gabungan dari kata Kantan (Mudah) dan partikel Ni. Partikel Ni di sini berguna seperti untuk menyatakan keterangan cara.

Akirame「諦め・あきらめ」

Kata ini merupakan kata kerja bentuk Te yang kata ‘Te’ nya dihilangkan agar bisa disambungkan dengan tata bahasa ‘∼cha dame’. Arti dari kata kerja ini adalah “Menyerah”.

∼cha dame「~ちゃダメ」

Kata ini merupakan salah satu tata Bahasa Jepang yang digunakan untuk menyatakan “Jangan” melakukan sesuatu secara kasual. Kata ini disambungkan dengan kata kerja bentuk Te, tapi Te nya dihilangkan.

– – – – – – – –

  • 大好き
  • Daisuki
  • Love you

Daisuki「大好き・だいすき」

Kata ini merupakan kata sifat-na yang berarti “Sangat suka”. Tapi bisa juga berarti “Mencintai”, kalau ditujukan ke orang. Kata ini tidak menyebutkan siapa subjek yang ditujunya, karena sudah jelas kalau ini ditujukan untuk lawan bicaranya langsung. Jadi secara tidak langsung kata ini juga bisa diartikan sebagai “(Aku) mencintaimu”.

______________________________

Pelajari Lebih Lanjut :

  1. Partikel-partikel dalam Bahasa Jepang :
  2. Kata ganti orang dalam Bahasa Jepang :
  3. Perbedaan kata Daisuki dan Aishιteiru :

______________________________

Detail Jawaban :

Mapel : Bahasa Jepang

Kelas : –

Materi : Terjemah

Kode Soal : 15

Kode Kategorisasi : –

Kata Kunci : Bahasa Jepang nya “Semangat ya”, “Kamu pasti bisa”, “Aku tau kamu bisa”, “Jangan mudah menyerah dulu”, dan “Love you”.

______________________________


Adhim dalam tulisan katakana

B. jepang, Sekolah Menengah Atas

Adhim = アディム (Adimu)

| | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | |

Pendahuluan :

Sistem penulisan Bahasa Jepang menggunakan tiga jenis huruf yaitu Hiragana, Katakana, dan Kanji. Saat menulis kalimat dalam Bahasa Jepang, huruf yang digunakan biasanya campuran dari huruf Kanji dan Hiragana. Bila ada kata-kata serapan, ditulis dalam huruf Katakana. Kalau Romaji itu hanya digunakan orang luar Jepang yang lebih terbiasa membaca huruf abjad (abcd), agar mudah membaca huruf Jepang.

| | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | |

Pembahasan :

KATAKANA「片仮名・かたかな」

Katakana merupakan salah satu jenis huruf Jepang yang memiliki beberapa kegunaan antara lain seperti untuk menulis kata-kata dari luar Jepang, untuk menulis nama-nama ilmiah, untuk memberi penegasan, untuk menulis onomatope, dan lain sebagainya. Huruf ini memiliki ciri yaitu garis-garis hurufnya yang kebanyakan lurus dan lebih kaku.

Katakana masing-masing huruf nya hanya memiliki satu bunyi saja dan tidak memiliki arti, berbeda dengan Kanji yang berkebalikannya. Lalu jenis hurufnya dibagi menjadi beberapa kelompok yaitu Seion, Dakuon, Handakuon, Youon, dan Tokushuon. Daftar hurufnya sebagai berikut.

– – – – – – – – –

1. SEION「清音」

Jenis huruf ini biasa disebut juga sebagai huruf dasar, karena memang merupakan kumpulan huruf-huruf yang menjadi dasarnya. Hurufnya terdiri dari 48 huruf, antara lain sebagai berikut.

  • ア イ ウ エ オ (a – i – u – e – o)
  • カ キ ク ケ コ (ka – ki – ku – ke – ko)
  • サ シ ス セ ソ (sa – shi – su – se – so)
  • タ チ ツ テ ト (ta – chi – tsu -te – to)
  • ナ ニ ヌ ネ ノ (na – ni – nu – ne – no)
  • ハ ヒ フ ヘ ホ (ha – hi – fu – he – ho)
  • マ ミ ム メ モ (ma – mi – mu – me – mo)
  • ヤ ユ ヨ (ya – yu – yo)
  • ラ リ ル レ ロ (ra – ri – ru – re – ro)
  • ワ ヰ ヱ ヲ (wa – wi – we – wo)
  • ン (n)

*Untuk kedua huruf ヰ (Wi) dan ヱ (We) sudah jarang digunakan di Jepang, dan sekarang penulisannya diubah menjadi ウィ (Wi) dan ウェ  (We).

– – – – – – – – –

2. DAKUON「濁音」

Jenis huruf ini merupakan kumpulan huruf dasar deret [K-S-T-H] yang diberikan tanda Tenten (seperti tanda kutip), agar bunyi konsonannya berubah menjadi [G-Z-D-B]. Hurufnya terdiri dari 20 huruf, antara lain sebagai berikut.

  • ガ ギ グ ゲ ゴ (ga – gi – gu – ge – go)
  • ザ ジ ズ ゼ ゾ (za – ji – zu – ze – zo)
  • ダ ヂ ヅ デ ド (da – ji – dzu – de – do)
  • バ ビ ブ ベ ボ (ba – bi – bu – be – bo)

– – – – – – – – –

3. HANDAKUON「半濁音」

Jenis huruf ini merupakan kumpulan huruf dasar deret [H] yang diberikan tanda Maru (lingkaran kecil), agar bunyi konsonannya berubah menjadi [P]. Hurufnya terdiri dari 5 huruf, antara lain sebagai berikut.

  • パ ピ プ ペ ポ (pa – pi – pu – pe – po)

– – – – – – – – –

4. YOUON「拗音」

Jenis huruf ini biasa disebut juga sebagai huruf campuran, karena huruf-hurufnya merupakan hasil campuran dari huruf dasar berbunyi i dengan huruf [Ya-Yu-Yo] kecil. Hurufnya terdiri dari 36 huruf, antara lain sebagai berikut.

  • キャ キュ キョ (kya – kyu – kyo)
  • ギャ ギュ ギョ (gya – gyu – gyo)
  • シャ シュ ショ (sha – shu – sho)
  • ジャ ジュ ジョ (ja – ju – jo)
  • チャ チュ チョ (cha – chu – cho)
  • ヂャ ヂュ ヂョ (ja – ju – jo)
  • ニャ ニュ ニョ (nya – nyu – nyo)
  • ヒャ ヒュ ヒョ (hya – hyu – hyo)
  • ビャ ビュ ビョ (bya – byu – byo)
  • ピャ ピュ ピョ (pya – pyu – pyo)
  • ミャ ミュ ミョ (mya – myu – myo)
  • リャ リュ リョ (rya – ryu – ryo)

– – – – – – – – –

5. TOKUSHUON「特殊音」

Jenis huruf ini merupakan kumpulan huruf-huruf khusus, yang belum lama ini ditambahkan untuk menyesuaikan dengan kata-kata asing. Huruf ini kebanyakan merupakan campuran, tetapi campurannya lebih bebas. Jumlah hurufnya sendiri saya tidak tahu pasti, tapi beberapa contoh hurufnya antara lain sebagai berikut.

  • ヴァ ヴィ ヴ (va – vi – vu)
  • ヴェ ヴォ イェ (ve – vo – ye)
  • ウィ ウェ ウォ (wi – we – wo)
  • シェ ジェ チェ (she – je – che)
  • ティ トゥ テュ (ti – tu – tyu)
  • ディ ドゥ デュ (di – du – dyu)
  • ツァ ツィ ツェ (tsa – tsi – tse)
  • ツォ ファ フィ (tso – fa – fi)
  • フェ フォ フュ (fe – fo – fyu)

– – – – – – – –

Bunyi Panjang (長音 / Chouon)

Penulisan bunyi panjang pada kata yang ditulis dalam huruf Katakana menggunakan tanda seperti tanda strip, yang bernama Chouonpu. Tanda ini memanjangkan bunyi vokal dari huruf sebelumnya.

Contoh : カレー (Karee) = Kari / Curry

– – – – – – – –

Konsonan Rangkap (促音 / Sokuon)

Penulisan konsonan rangkap atau konsonan ganda pada kata yang ditulis dalam huruf Katakana menggunakan tanda berupa huruf Tsu berukuran kecil, yang bernama Chiisai Tsu. Tanda ini juga digunakan pada kata yang ditulis dalam huruf Hiragana, namun bentuk hurufnya berbeda. Kalau Katakana menggunakan ッ, sedangkan Hiragana menggunakan っ. Tanda ini menggandakan konsonan dari huruf berikutnya.

Contoh : バッグ (Baggu) = Tas / Bag

______________________________

Pelajari Lebih Lanjut :

Soal-soal tentang huruf-huruf Jepang :

______________________________

Detail Jawaban :

Mapel : Bahasa Jepang

Kelas : 10 SMA

Bab : 2 – Huruf

Kode Soal : 15

Kode Kategorisasi : 10.15.2

Kata Kunci : Katakana dari Adhim

______________________________


Hadi dan Yona berteman saat 2 poin SMP. Tapi waktu SMA mereka
bersekolah di tempat yang
berbeda. 6 bulan sudah mereka
tidak bertemu. Saat membeli
buku di toko dekat rumahnya,
Hadi bertemu dengan Yona.
Ungkapan yang diucapkan Yona
saat bertemu Hadi adalah ….*
O Konbanwa
O Ohisashiburi desu
O Ohayou gozaimasu
O Konnichiwa
O Ogenki desuka​

B. jepang, Sekolah Menengah Atas

Hadi dan Yona berteman saat SMP. Tapi waktu SMA mereka bersekolah di tempat yang berbeda. 6 bulan sudah mereka tidak bertemu. Saat membeli buku di toko dekat rumahnya, Hadi bertemu dengan Yona. Ungkapan yang diucapkan Yona saat bertemu Hadi adalah Ohisashiburi desu (B).

Pembahasan

Ohisashiburiお久しぶり おひさしぶり」

Dalam bahasa Indonesia, arti frasa ohisashiburi adalah sudah lama tidak bertemu/berjumpa. Penggunaan salam sapaan (aisatsu) ini digunakan ketika kedua pihak bertemu kembali dari sekian lamanya mereka tidak bertemu.

Frasa ohisashiburi adalah bentuk sopan atau formal, karena terdapat awalan huruf お (o) diawal agar frasa tersebut memberikan kesan yang sopan.

Jika ingin mengucapkan ‘lama tidak bertemu’ secara kasual dalam bahasa Jepang, maka bisa kita ucapkan 久しぶり・ひさしぶり (hisashiburi).

Note

Kata hisashiburi tidak hanya dapat digunakan dalam aisatsu saja, di sisi lain frasa hisashiburi dapat tergolong menjadi kt. keterangan. Ketika dijadikan sebagai kata keterangan, maka kata hisashiburi akan diletakkan dengan partikel の (no) atau に (ni). Penggunaannya adalah untuk menyatakan tindakan yang sudah lama tidak dilakukan.

Desu「です」

Untuk membuat kalimat atau suatu frasa terdengar secara halus dan sopan, namun fungsinya yang lain juga dapat berfungsi sebagai penegasan.

————————–

Dibawah ini adalah arti dari opsi-opsi A, C, D, dan E yang terdapat di soal yaitu :

  • A. Konbanwa「こんばんは」: selamat malam.
  • C. Ohayou gozaimasu「おはようございます」: selamat pagi.
  • D. Konnichiwa「こんにちは」: halo, selamat siang, selamat sore.
  • E. Ogenki desuka?「お元気ですか?」: apa kabar (mu)?

____________________

Pelajari Lebih Lanjut

Materi mengenai aisatsu :

Detail Jawaban

Mapel : Bahasa Jepang

Kelas : 10 SMA

Bab : 7 – Aisatsu

Kode : 10.15.7

Hadi dan Yona berteman saat SMP. Tapi waktu SMA mereka bersekolah di tempat yang berbeda. 6 bulan sudah mereka tidak bertemu. Saat membeli buku di toko dekat rumahnya, Hadi bertemu dengan Yona. Ungkapan yang diucapkan Yona saat bertemu Hadi adalah Ohisashiburi desu (B).

| | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | |

Pendahuluan :

Aisatsu「挨拶・あいさつ」

Kata ini merupakan istilah yang digunakan untuk kata-kata berupa salam, sapaan, ungkapan terimakasih, ungkapan maaf, dan sebagainya. Aisatsu ini sangat penting dan selalu digunakan orang Jepang setiap harinya. Beberapa contoh Aisatsu ini seperti Konbanwa, Ohisashiburi desu, Ohayou gozaimasu, Konnichiwa, dan Ogenki desuka, yang penjelasan mengenai arti dan penggunaannya bisa dilihat di bagian pembahasan.

| | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | |

Pembahasan :

こんばんは

  • = Konbanwa
  • = Selamat malam
  • = Merupakan ungkapan yang digunakan untuk memulai suatu percakapan di malam hari, mulai saat matahari terbenam sampai sekitar jam 12 malam. Ungkapan ini termasuk sopan, dan umum digunakan baik di situasi formal maupun informal.

お久しぶりです

  • = Ohisashiburi desu
  • = Lama tidak bertemu
  • = Merupakan ungkapan yang digunakan untuk orang yang sudah lama tidak bertemu. Ungkapan ini termasuk sopan, dan biasa digunakan di situasi formal. Adapun ungkapan serupa yang lebih kasual dan digunakan di situasi informal, yaitu Hisashiburi.

おはようございます

  • = Ohayou gozaimasu
  • = Selamat pagi
  • = Merupakan ungkapan yang digunakan sebagai salam atau sapaan di pagi hari, mulai sekitar jam 1 pagi sampai jam 11 siang. Ungkapan ini termasuk sopan, dan biasa digunakan di situasi formal. Adapun ungkapan serupa yang lebih kasual dan digunakan di situasi informal, yaitu Ohayou.

こんにちは

  • = Konnichiwa
  • = Halo, Selamat siang, Selamat sore
  • = Merupakan ungkapan yang digunakan sebagai salam atau sapaan di siang dan sore hari, mulai sekitar jam 12 siang sampai sore hari saat langit mulai gelap. Ungkapan ini termasuk sopan, dan biasa digunakan di situasi formal dan semi-formal. Kalau di situasi informal, biasa suka disingkat menjadi Koncha, Chiwa, dan sebagainya.

お元気ですか

  • = Ogenki desuka
  • = Apa kabar?
  • = Merupakan ungkapan yang digunakan untuk menanyakan keadaan atau kabar dari lawan bicara. Pada awal kata ‘Genki’ terdapat huruf O yang berguna untuk memberikan kesan anggun dan sopan pada  kata nya. Ungkapan ini termasuk sopan, dan biasa digunakan di situasi formal. Adapun ungkapan serupa yang lebih kasual dan digunakan di situasi informal, yaitu Genki (dengan nada tanya).

– – – – – – – – – – –

Kesimpulan :

Berdasarkan penjelasan di atas, maka dapat diketahui bahwa ungkapan yang tepat untuk diucapkan Yona yang sudah 6 bulan tidak bertemu Hadi adalah ‘Ohisashiburi desu‘, yang artinya “Lama tidak bertemu“.

______________________________

Pelajari Lebih Lanjut :

Soal-soal serupa mengenai Aisatsu :

______________________________

Detail Jawaban :

Mapel : Bahasa Jepang

Kelas : 10 SMA

Bab : 7 – Aisatsu

Kode Soal : 15

Kode Kategorisasi : 10.15.7

Kata Kunci : Konbanwa, Ohisashiburi desu, Ohayou gozaimasu, Konnichiwa, Ogenki desuka

______________________________


Bunyi ta,ka, si bila ditulis hiragana menjadi​

B. jepang, Sekolah Menengah Atas

  • Huruf hiragana ‘ta’ adalah た
  • Huruf hiragana ‘ka’ adalah か
  • Huruf hiragana ‘shi’ adalah し *dalam hiragana tidak ada huruf si, melainkan hanya shi.

Pembahasan

Hiragana「平仮名ひらがな」

Sejarah mengenai hiragana ini adalah bahwa dahulu penggunaan huruf hiragana sering dipakai dan populer dikalangan para wanita (Onna de/tulisan wanita).

Penggunaan huruf-huruf hiragana ini diantaranya yaitu sebagai penulisan partikel (kata bantu), membantu untuk furigana serta okurigana, dan menuliskan kosakata/kata-kata yang tidak mempunyai bentuk kanji, bahkan juga membantu bagi para pemula untuk menulis kata-kata yang memiliki bentuk kanji yang susah.

Berikut mengenai huruf-huruf hiragana beserta dengan golongannya.

「148 huruf dasar hiragana

Memiliki huruf dasar yang berjumlah sebanyak terdapat 48 huruf hiragana. Disebut sebagai seion.

あ い う え お (a – i – u – e – o)

か き く け こ (ka – ki – ku – ke – ko)

さ し す せ そ (sa – shi – su – se – so)

た ち つ て と (ta – chi – tsu -te – to)

な に ぬ ね の (na – ni – nu – ne – no)

は ひ ふ へ ほ (ha – hi – fu – he – ho)

ま み む め も (ma – mi – mu – me – mo)

や ゆ よ (ya – yu – yo)

ら り る れ ろ (ra – ri – ru – re – ro)

わ を (wa – o)

ん (n)

「220 huruf hiragana dengan tanda tenten

Disebut sebagai dakuon, huruf hiragana tenten memiliki salah satu ciri yaitu terdapatnya tanda kutip yang kecil diatas. Fungsi dakuon yaitu agar dapat membentuk penyebutan huruf konsonan yang baru dari huruf dasar sebelumnya.

が ぎ ぐ げ ご (ga – gi – gu – ge – go)

ざ じ ず ぜ ぞ (za – ji – zu – ze – zo)

だ ぢ づ で ど (da – ji – dzu – de – do)

ば び ぶ べ ぼ (ba – bi – bu – be – bo)

「3」5 huruf hiragana dengan tanda maru

Disebut sebagai handakuon, untuk fungsi sama seperti fungsi huruf hiragana tenten. Akan tetapi, tanda maru ini terdapatnya tanda bulat berukuran kecil diatas huruf hiragana.

ぱ ぴ ぷ ぺ ぽ (pa – pi – pu – pe – po)

「4」36 huruf campuran hiragana

Disebut sebagai youon. Berbeda dengan hiragana lainnya, kemudian huruf-huruf ini tergolong dari huruf hiragana yang memiliki akhiran vokal ‘i’ serta disetiap huruf campuran terdapat huruf hiragana や (ya), ゆ (yu), dan よ (yo) yang ditulis dengan ukuran kecil.

きゃ きゅ きょ (kya – kyu – kyo)

ぎゃ ぎゅ ぎょ (gya – gyu – gyo)

しゃ しゅ しょ (sha – shu – sho)

じゃ じゅ じょ (ja – ju – jo)

ちゃ ちゅ ちょ (cha – chu – cho)

ぢゃ ぢゅ ぢょ (ja – ju – jo)

にゃ にゅ にょ (nya – nyu – nyo)

ひゃ ひゅ ひょ (hya – hyu – hyo)

びゃ びゅ びょ (bya – byu – byo)

ぴゃ ぴゅ ぴょ (pya – pyu – pyo)

みゃ みゅ みょ (mya – myu – myo)

りゃ りゅ りょ (rya – ryu – ryo)

○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○

Contoh penulisan kata dengan menggunakan huruf-huruf hiragana adalah sebagai berikut ini :

  • がっこう (gakkou) : sekolah.
  • わたし (watashi) : saya, aku.
  • ごめんなさい (gomennasai) : maaf.
  • いいえ (iie) : tidak, gak.
  • はい (hai) : iya.
  • おいしい (oishii) : enak, sedap.
  • つまらない (tsumaranai) : bosan, membosankan.

________________________

Pelajari Lebih Lanjut

Materi lebih lanjut mengenai huruf-huruf Jepang :

Detail Jawaban

Mapel : Bahasa Jepang

Kelas : 10 SMA

Bab : 2 – Hiragana

Kode : 10.15.2

  • Ta = た
  • Ka = か
  • Shi = し

Dalam huruf Jepang tidak ada yang berbunyi Si, adanya Shi.

| | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | |

Pembahasan :

HIRAGANA「平仮名・ひらがな」

Hiragana merupakan salah satu huruf Jepang yang memiliki beberapa kegunaan antara lain seperti untuk menulis kata-kata asli Jepang yang Kanjinya terlalu sulit atau tidak ada, untuk menulis partikel, untuk menulis Furigana (huruf untuk memudahkan cara baca Kanji), untuk menulis Okurigana (huruf yang mengakari Kanji), dan lain sebagainya. Huruf ini memiliki ciri yaitu garis-garis hurufnya yang kebanyakan melengkung dan lebih elegan.

Hiragana masing-masing huruf nya hanya memiliki satu bunyi saja dan tidak memiliki arti, berbeda dengan Kanji yang berkebalikannya. Lalu jenis hurufnya dibagi menjadi beberapa kelompok yaitu Seion, Dakuon, Handakuon, Youon, dan Tokushuon. Daftar hurufnya sebagai berikut.

– – – – – – – – –

1. SEION「清音」

Jenis huruf ini biasa disebut juga sebagai huruf dasar, karena memang merupakan kumpulan huruf-huruf yang menjadi dasarnya. Hurufnya terdiri dari 48 huruf, antara lain sebagai berikut.

  • あ い う え お (a – i – u – e – o)
  • か き く け こ (ka – ki – ku – ke – ko)
  • さ し す せ そ (sa – shi – su – se – so)
  • た ち つ て と (ta – chi – tsu -te – to)
  • な に ぬ ね の (na – ni – nu – ne – no)
  • は ひ ふ へ ほ (ha – hi – fu – he – ho)
  • ま み む め も (ma – mi – mu – me – mo)
  • や ゆ よ (ya – yu – yo)
  • ら り る れ ろ (ra – ri – ru – re – ro)
  • わ ゐ ゑ を (wa – wi – we – wo)
  • ん (n)

*Untuk huruf ゐ (Wi) dan ゑ (We) sudah jarang digunakan di Jepang, dan sekarang penulisannya diubah menjadi うぃ (Wi) dan うぇ  (We).

– – – – – – – – –

2. DAKUON「濁音」

Jenis huruf ini merupakan kumpulan huruf dasar deret [K-S-T-H] yang diberikan tanda Tenten (seperti tanda kutip), agar bunyi konsonannya berubah menjadi [G-Z-D-B]. Hurufnya terdiri dari 20 huruf, antara lain sebagai berikut.

  • が ぎ ぐ げ ご (ga – gi – gu – ge – go)
  • ざ じ ず ぜ ぞ (za – ji – zu – ze – zo)
  • だ ぢ づ で ど (da – ji – dzu – de – do)
  • ば び ぶ べ ぼ (ba – bi – bu – be – bo)

– – – – – – – – –

3. HANDAKUON「半濁音」

Jenis huruf ini merupakan kumpulan huruf dasar deret [H] yang diberikan tanda Maru (lingkaran kecil), agar bunyi konsonannya berubah menjadi [P]. Hurufnya terdiri dari 5 huruf, antara lain sebagai berikut.

  • ぱ ぴ ぷ ぺ ぽ (pa – pi – pu – pe – po)

– – – – – – – – –

4. YOUON「拗音」

Jenis huruf ini biasa disebut juga sebagai huruf campuran, karena huruf-hurufnya merupakan hasil campuran dari huruf dasar berbunyi i dengan huruf [Ya-Yu-Yo] kecil. Hurufnya terdiri dari 36 huruf, antara lain sebagai berikut.

  • きゃ きゅ きょ (kya – kyu – kyo)
  • ぎゃ ぎゅ ぎょ (gya – gyu – gyo)
  • しゃ しゅ しょ (sha – shu – sho)
  • じゃ じゅ じょ (ja – ju – jo)
  • ちゃ ちゅ ちょ (cha – chu – cho)
  • ぢゃ ぢゅ ぢょ (ja – ju – jo)
  • にゃ にゅ にょ (nya – nyu – nyo)
  • ひゃ ひゅ ひょ (hya – hyu – hyo)
  • びゃ びゅ びょ (bya – byu – byo)
  • ぴゃ ぴゅ ぴょ (pya – pyu – pyo)
  • みゃ みゅ みょ (mya – myu – myo)
  • りゃ りゅ りょ (rya – ryu – ryo)

– – – – – – – – –

5. TOKUSHUON「特殊音」

Jenis huruf ini merupakan kumpulan huruf-huruf khusus, yang belum lama ini ditambahkan untuk menyesuaikan dengan kata-kata asing. Huruf ini kebanyakan merupakan campuran, tetapi campurannya lebih bebas. Jumlah hurufnya sendiri saya tidak tahu pasti, tapi beberapa contoh hurufnya antara lain sebagai berikut.

  • ゔぁ ゔぃ ゔ (va – vi – vu)
  • ゔぇ ゔぉ いぇ (ve – vo – ye)
  • うぃ うぇ うぉ (wi – we – wo)
  • しぇ じぇ ちぇ (she – je – che)
  • てぃ とぅ てゅ (ti – tu – tyu)
  • でぃ どぅ でゅ (di – du – dyu)
  • つぁ つぃ つぇ (tsa – tsi – tse)
  • つぉ ふぁ ふぃ (tso – fa – fi)
  • ふぇ ふぉ ふゅ (fe – fo – fyu)

– – – – – – – –

Bunyi Panjang (長音 / Chouon)

Penulisan bunyi panjang pada kata yang ditulis dalam huruf Hiragana menggunakan huruf vokal dari bunyi yang ingin dipanjangkan. Hurufnya ini sesuai dengan bunyi vokal dari huruf sebelumnya.

Contoh : おかあさん (Okaasan) = Ibu

Konsonan Rangkap (促音 / Sokuon)

Penulisan konsonan rangkap atau konsonan ganda pada kata yang ditulis dalam huruf Hiragana menggunakan tanda berupa huruf Tsu berukuran kecil, yang bernama Chiisai Tsu. Tanda ini juga digunakan pada kata yang ditulis dalam huruf Katakana, namun bentuk hurufnya berbeda. Kalau Hiragana menggunakan っ, sedangkan Katakana menggunakan ッ. Tanda ini menggandakan konsonan dari huruf berikutnya.

Contoh : きっぷ (Kippu) = Tiket

______________________________

Pelajari Lebih Lanjut :

Soal-soal tentang huruf-huruf Jepang :

______________________________

Detail Jawaban :

Mapel : Bahasa Jepang

Kelas : 10 SMA

Bab : 2 – Huruf

Kode Soal : 15

Kode Kategorisasi : 10.15.2

Kata Kunci : Hiragana, Ta, Ka, Shi

______________________________

Baca Juga  Daijoubu desu datte kimi yowai mo artinya