Breaking News

Jika Volume1 mol gas C2H2 diukur pada kondisi STP ( T = 00C , P = 1 atm) = 22,4 liter , maka harga 0,1 mol gas C2H2 adalah. .

Jika Volume1 mol gas C2H2 diukur pada kondisi STP ( T = 00C , P = 1 atm) = 22,4 liter , maka harga 0,1 mol gas C2H2 adalah. ​.

Mapel Kimia, Jenjang Sekolah Menengah Atas

Jawaban:

2,24 L

Penjelasan:

V C2H2 pada keadaan STP = n x 22,4 L/mol

V C2H2 pada keadaan STP = 0,1 mol x 22,4 L/mol

V C2H2 pada keadaan STP = 2,24 L

Pertanyaan Baru di Kimia


Tolong jawab kimia dengan caranya

Terima kasih​

Kimia, Sekolah Menengah Atas

Jawaban:

jawabannya sudah ada digambar ya, semoga membantu


mohon bantuannya teman teman, disertakan dengan penjelasan nya ya. tolong jangan bercanda.. terimakasih banyak ​

Kimia, Sekolah Menengah Pertama

Jawaban:

Zat P =  KBr

Zat Q =  HCl

Zat R =  Asam Cuka (CH₃COOH)

Zat S =  Gula

Penjelasan:

  • Pada Zat P itu KBr dimana itu merupakan  campuran garam yang memilki sifat kuat yakni Logam KOH dan larutan HBr yang tentunya campuran  larutan tersebut sifat elektrolitnya sangat kuat ketika di uji larutan tersebut elektroda tersebut memiliki banyak gelembung dan lampu tersebut menyala
  • Pada Zat Q itu HCl dimana itu adalah asam kuat yang sifat larutannnya itu elekrolit kuat sehingga ketika di uji larutan memilki banyak gelembung dan lampu nya menyala
  • Pada zat R itu Asam Cuka dimana itu adalah asam lemah yang memilki sifat larutan elektrolit lemah sehingga ketika di uji larutan tersebut memiliki sedikit gelembung dan lampunya tidak menyala
  • Pada zat S itu Gula dimana larutan gula itu sifatnta laritannya non elektrolit sehingga ketika di uji larutan tersebut tidak memilki gelembung dan lampu tidak menyala


Tentukan ph lautan jika di ketahui konsentrasi ion h+ suatu lautan 1×10-2

Kimia, Sekolah Menengah Atas

Nilai pH larutan dengan konsentrasi ion hidrogen 10⁻² M adalah 2. Hal ini menunjukkan bahwa larutan itu bersifat asam.

Penjelasan dengan langkah-langkah

Nilai pH suatu larutan menunjukkan derajat keasaman dari larutan itu. Maka untuk mengetahui pH larutan dapat digunakan persamaan berikut:

Diketahui :

  • [H⁺] = 10⁻² M
    [H⁺] = 0.01 M

Ditanyakan :

  • Nilai pH = ?

Penyelesaian :

Kalkulasi perhitungan pH

  • pH = – log (0.01)
    pH = 2

Pelajari lebih lanjut

  • Materi tentang perhitungan pH larutan garam bersifat basa
  • Materi tentang perhitungan ph larutan asam lemah
  • Materi tentang perhitungan derajat ionisasi

______________

Detail jawaban

Mapel  : Kimia
Kelas   : XI
Bab     : Stoikiometri larutan
Kode   : 11.7.6


Suatu hidrokarbon dengan rumus empiris C2H5 mempunyai massa molekul relatif (Mr) = 58 a. Tentukan rumus molekul senyawa tersebut.
b. Bagaimana wujud senyawa tersebut pada suhu kamar? Tuliskan rumus strukturnya

beserta penyelesaiannya ya terima kasih

Kimia, Sekolah Menengah Pertama

Hidrokarbon dengan rumus empiris C₂H₅ dengan massa molekul relatif sama dengan 58, memiliki rumus senyawa C₄H₁₀ . Adapun wujud zat tersebut adalah gas dalam kondisi kamar. Untuk rumus strukturnya adalah sebagai berikut:

Penjelasan dengan langkah-langkah

Rumus empiris menunjukkan rasio bilangan bulat paling sederhana dari atom dalam suatu senyawa. Sedangkan, rumus molekul/seyawa menunjukkan jumlah setiap jenis atom dalam molekul yang sebenarnya menurut massa molekul relatif. Adapun, rumus struktur menunjukkan penggambaran atom dalam molekul atau merepresentasikan ikatan antar atom dalam molekul.

Diketahui :

  • Mr senyawa = 58 g/mol
    Ar C = 12
    Ar H = 1
    Ar tersebut diketahui dari tabel periodik unsur
  • Rumus empiris = RE
    RE = C₂H₅

Ditanyakan :

  1. Rumus molekul = ?
  2. Wujud senyawa = ?
  3. Rumus struktur = ?

Penyelesaian :

Nomor 1

Perhitungan rumus senyawa

  • n x (2 x Ar C + 5 x Ar H) = 58
    n x (2 x 12 + 5 x 1) = 58
    n x 24 = 58
    n = 2

Maka rumus molekulnya (RM) :

  • RM = (C₂H₅)ₙ
    RM = (C₂H₅)₂
    RM = C₄H₁₀

Nomor 2

Diketahui senyawa adalah molekul alkana karena mengikuti persamaan untuk rumus molekulnya, sebagai berikut :

CₙH₂ₙ₊₂

C₄H₁₀ adalah alkana dengan 4 atom C di dalamnya, maka memiliki wujud sebagai gas dalam kondisi kamar.

Nomor 3

Alkana memiliki ikatan kovalen hanya rangkap 1, maka penggambaran rumus struktur alkana dengan rumus molekul C₄H₁₀ adalah

Pelajari lebih lanjut

  • Materi tentang rumus empiris:
  • Materi tentang rumus molekul:
  • Materi tentang rumus molekul oksida nitrogen:

______________

Detail jawaban

Mapel  : Kimia
Kelas   : 12
Bab     : Senyawa Karbon
Kode   : 12.7.5

#SolusiBrainlyCommunity


Kesimpulan sistem pariodik modern,sejarah perkembangan sistem unsur pariodik dan sifat pariodik unsur ? kesimpulan nya dari semua materi tersebut!!! tolong yaa​

Kimia, Sekolah Menengah Atas

Jawaban:

Di tahun 1984, J.A.R Newlands mengklasifikan unsur berdasar kenaikan berat atomnya. Unsur ini dapat dikenali dengan nomor urut dan dibagi dalam tujuh golongan.

Ketujuh golongan tersebut ialah Hidrogen, Litium, Berilium, Karbon, Nitrogen, Boron serta Oksigen. Hubungan ketujuh golongan ini dikenal sebagai hokum oktaf.

Golongan pada sistem periodik unsur itu sendiri merupakan kolom vertikal yang terdapat pada tabel periodik. Golongan dianggap penting untuk metode pengklasifikasian unsur-unsur.

Pengelompokan dalam golongan ini ialah unsur-unsur yang memiliki susunan elektron terluar yang sama. Karena memiliki elektron yang sama, maka unsur-unsur tersebut memiliki sifat kimia yang sama.

Unsur-unsur pada golongan pertama merupakan logam alkali atau golongan utama. Sedangkan golongan kedua dinamakan logam transisi merupakan logam alkali tanah. Dan dua deret dari bagian bawah merupakan logam transisi dalam yang terdiri atas lanthanide dan aktinida.

Sedangkan periode ialah barisan horizontal yang terdapat pada tabel periodik. Terdapat 7 periode dalam tabel periodik, di mana masing-masing tabel mewakili tingkat energi atom yang dimiliki.

Tidak semua periode memiliki jumlah unsur yang sama. Di mana jumlah unsur terkecil terdapat pada periode 1 yang berjumlah 2 unsur. Sedangkan jumlah unsur tebanyak ialah pada periode 6 yang memiliki 32 unsur.

Sifat-sifat pada Sistem Periodik Unsur

Dalam sistem periodik unsur, terdapat beberapa sifat, di antaranya ialah sifat logam, jari-jari atom dan juga energi ionisasi. Dan berikut pemahaman mengenai sifat sistem periodik unsur yang telah dirangkum dari berbagai sumber.

1. Sifat Unsur

Berdasarkan sifat unsur-unsur bisa dibagi ke dalam 3 jenis, yaitu logam, non logam dan juga metalloid. Pada logam memiliki sifat yang cenderung melepaskan elektron dari non logam untuk membentuk ion positif.

Sedangkan untuk non logam, mereka cenderung menerima elektron dari logam. Lain halnya dengan unsur-unsur metalloid dimana unsur metalloid memiliki kedua sifat seperti logam dan non logam.

2. Jari-jari Atom

Jari-jari atom ialah jarak dari inti atom ke orbital elektron terluar yang stabil dalam suatu atom dalam keadaan setimbang. Jarak tersebut dapat diukur dalam satuan pikometer atau angstrom.

Dalam satu golongan dari atas ke bawah, jari-jari atom cenderung untuk membesar setara dengan pertambahan dapa kulit elektron.

3. Energi Ionisasi

Energi ionisasi pertama ialah energi yang diserap untuk melepas satu elektron dari sebuah atom. Sedangkan energi ionisasi atom kedua ialah energi yang diserap untuk meleas elektron kedua dari sebuah atom, dan seterusnya.

4. Afinitas Elektron

Afinitas eletron ialah jumlah energi yang dilepaskan ketika sebuah elektron ditambahkan ke dalam kolom atom netral untuk membentuk ion negative. Sifat non logam memiliki nilai lebih tinggi pada afinitas elektron daripada sifat logam. Dan afinitas elektron secara umum terus meningkat sepanjang periode.

5. Kelektronegatifan

Kelektronegatifan merupakan kemampuan atau kecenderungan suatu atom untuk menangkap ataupun menarik kembali elektron dari atom lainnya.

1. Robert Boyle

Pada sejarah perkembangannya sistem periodik unsur yang dipakai pada saat ini merupakan sistem periodik unsur modern yang dipublikasikan oleh Dimitri Mendeleev pada tahun 1869.

Sedangkan menurut sejarahnya Robert Boyle merupakan orang pertama yang memberikan definisi mengenai unsur. Menurutnya unsur merupakan zat yang tidak dapat dibagi menjadi dua zat atau lebih secara kimiawi.

2. Lavoiser

Setelah Boyle memberikan penjelasan mengenai hal tersebut, pada tahun 1769 Lavoiser pun menerbitkan daftar unsur-unsur dan membaginya pada unsur logam maupun unsur non logam.

Dan menurut Lavoiser terdapat perbedaan antara logam dan non logam di antaranya,

Logam:

-Berwujud padat pada suhu kamar kecuali raksa

-Mengkilap saat di gosok-gosokan

-Merupakan konduktor yang baik

-Dapat ditempa atau direnggangkan

-Penghantar panas yang baik

Non logam:

-Ada yang berupa zat padat, cair atau gas pada suhu kamar

-Tidak mengkilap jika digosok, keculai intan atau karbon

-Bukan konduktor yang baik

-Umumnya rapuh terutama berwujud padat

-Bukan penghantar panas yang baik.

 

3. Johann Wolfgang Dobereiner

Dobereiner merupakan orang pertama yang menemukan hubungan sifat dengan massa atom.unsur-unsur tersebut dikelompokkan menjadi 3 triade, yaitu

Triade Litium (Li), Natrium (Na), Kalium (K)

Triade Kalsium (Ca), Stronsium (Sr), Barium (Br)

Triade klor (Cl), Brom (Br), Iodium (I)

4. Dmitri Mendeleev

Pada tahun 1869 Dmitri Ivanovich Mendeleev melakukan pengamatan 63 unsur yang telah dikenal dan mendapatkan hasil bahwa sifat dari massa atom itu relatif. Berdasarkan hasil pengamatannya ia menempatkan unsur-unsur tersebut pada golongan dan juga periode yang dikenal saat ini.