Breaking News

Meningkatnya tindak korupsi di kalangan pejabat yang mayoritas pada usia produktif, mencerminkan lemahnya pendidikan karakter dari lingkungan keluarga, salah satunya adalah pola asuh orangtua yang tidak tepat. Setujukan anda dengan pernyataan tersebut? Kemukakan penjelasan atas jawaban yang anda pilih (setuju atau tidak setuju)

Meningkatnya tindak korupsi di kalangan pejabat yang mayoritas pada usia produktif, mencerminkan lemahnya pendidikan karakter dari lingkungan keluarga, salah satunya adalah pola asuh orangtua yang tidak tepat. Setujukan anda dengan pernyataan tersebut? Kemukakan penjelasan atas jawaban yang anda pilih (setuju atau tidak setuju)​

Mapel Ujian Nasional, Jenjang Sekolah Menengah Atas

  • Pendapat tentang lemahnya pendidikan karakter sehingga banyak tindak pidana korupsi menurut saya setuju dengan pernyataan tersebut karena pendidikan dasar dari otang tua akan sangat mempengaruhi pola pikir dan perilaku manusia dalam menghadapi segala hal. Salah satunya yaitu kejujuran adalah hal dasar yang diajarkan dari orang tua, kemungkinan orang yang korupsi mendapatkan pola asuk orang tua yang tidak tepat sehingga tidak memiliki kejujuran.
  • Pendidikan karakter adalah sistem pendidikan yang menanamkan nilai-nilai karakter tertentupada siswa yang di dalamnya terdapat komponen kesadaran, kemauan,  pengetahuan, serta tindakan untuk melakukan nilai-nilai tersebut.

Pembahasan :

  • Pendidikan karakter adalah sistem pendidikan yang menanamkan nilai-nilai karakter tertentupada siswa yang di dalamnya terdapat komponen kesadaran, kemauan,  pengetahuan, serta tindakan untuk melakukan nilai-nilai tersebut.
  • Fungsi pendidikan karakter adalah
  1. Mengembangkan potensi dasar dalam diri manusia
  2. Memperkuat dan membangun  perilaku masyarakat.
  3. Meningkatkan dan membangun peradaban bangsa yang kompetitif dalam hubungan internasional.
  • Pendidikan karakter dilakukan sejak masa kanak-kanak yaitu di lingkungan sekolah, keluarga,  serta memanfaatkan berbagai media belajar.
  • Pendidikan karakter memiliki tujuan yaitu untuk membangun bangsa yang bermoral, bertoleransi,   tangguh, bergotong-royong. dan berakhlak mulia.
  • Nilai yang ditanamkan pada pendidikan karakter antara lain
  1. Kejujuran
  2. Kerja keras
  3. Disiplin
  4. Kreatif
  5. Kemandirian
  6. Sikap toleransi
  7. Sikap demokratis
  8. Religius
  9. Rasa ingin tahu
  10. Gemar membaca
  11. Semangat kebangsaan
  12. Perduli sosial
  13. Cinta tanah air
  14. Rasa tanggungjawab
  15. Menghargai prestasi
  16. Cinta damai
  17. Perduli terhadap lingkungan
  18. Sikap bersahabat

Pelajari Lebih Lanjut

  • Materi tentang macam-macam pendidikan karakter
  • Materi tentang pengertian pendidikan karakter
  • Materi tentang pendidikan karakter

Detail jawaban

Kelas                         : SMA

Mata Pelajaran        : Ujian Nasional

Bab                          : –

Kode                         : –

#AyoBelajar#SPJ2

Pertanyaan Baru di Ujian Nasional


3 buah pikiran ki hajar Dewantoro ​

Ujian Nasional, Sekolah Menengah Atas

Jawaban:

  • Ing Ngarso Sung TulodhoIng : Di depan memberi teladan
  • Madyo Mangun Karso : Di tengah membangun kemauan
  • Tut Wuri Handayani : Di belakang memberi dorongan dan pengaruh

Penjelasan :

Ki Hajar Dewantoro Merupakan Bapak Pendidikan Nasional

Jawaban:

  1. Ing Ngarsa Sung Tuladha
  2. Ing Madya Mangun Karsa
  3. Tut Wuri Handayani

Penjelasan:

↪️ Adapun 3 semboyan Ki Hadjar Dewantara dan memiliki arti dan maknanya tersendiri yaitu Ing Ngarsa Sung Tuladha ✎ Menjadi Seorang Pemimpin harus mampu memberikan suri tuladhan, Ing Madya Mangun Karsa ✎ Ditengah Memberikan Motivasi atau semangat, dan Tut Wuri Handayani ✎ Di Belakang Memberikan Dorongan.


Anis membeli sebuah telepon dengan harga rp. 1.800.000 setelah pemakaian 3 bulan anis menjual dengan harga rp. 1.200.000. presentase kerugian yang dialami oleh anis adalah…

Ujian Nasional, Sekolah Menengah Atas

Jawaban:

Penyelesaian :


Sebutkan dan jelaskan model model manajemen pemerintahan

Ujian Nasional, Sekolah Menengah Pertama

Jawaban:

Administratif

Model manajemen SDM ini menekankan fungsi HRD sebagai administrator di perusahaan yang menjalankan pekerjaan kepegawaian secara rutin, seperti pencatatan dan pengarsipan data dan dokumen yang terkait dengan karyawan.

Peran HRD di sini antara lain mengelola data karyawan, mencatat cuti, lembur, dan daftar kehadiran karyawan, mengatur pendaftaran kepesertaan dan pelaporan BPJS, serta menyusun surat penawaran kerja (offering letter).

Legal

Model MSDM ini mengutamakan fungsi legal HRD untuk memastikan perusahaan berjalan di dalam koridor hukum ketenagakerjaan. Peran ini membutuhkan pemahaman mendalam tentang peraturan perundangan-undangan yang berhubungan dengan industri dan tenaga kerja, minimal pengetahuan tentang UU Ketenagakerjaan dan UU Cipta Kerja beserta aturan turunannya seperti Peraturan Pemerintah, Peraturan Menteri Ketenagakerjaan, dan Peraturan Presiden.

Peran HRD di sini antara lain membuat dokumen perjanjian kerja, menyusun peraturan perusahaan, mewakili perusahaan dalam perjanjian kerja bersama dengan serikat pekerja, dan menangani pemutusan hubungan kerja (PHK).

Finansial

Model manajemen SDM ini mengutamakan fungsi finansial HRD untuk merancang paket kompensasi dan benefit karyawan yang adil dan memuaskan. HRD juga terlibat dalam penggajian, pemberian tunjangan dan bonus, serta fasilitas kredit dari kantor.

Fungsi finansial HRD di sini dapat meliputi perhitungan gaji karyawan termasuk PPh 21 dan iuran BPJS, pembayaran Tunjangan Hari Raya (THR), pemberian bonus dari laba usaha, penyusunan struktur dan skala upah, penyesuaian dan kenaikan gaji, pembayaran reimbursement, perhitungan upah lembur, serta perhitungan uang makan dan transportasi.

Manajerial

Model manajerial lebih fokus pada fungsi HRD dalam perencanaan, pengelolaan, dan pengawasan karyawan di perusahaan untuk menjaga produktivitas. HRD berperan dalam merekrut kandidat yang tepat dan memberhentikan kandidat yang tidak tepat, melakukan penilaian dan evaluasi kinerja, serta menyiapkan kandidat untuk pengisian peran atau promosi, rotasi, dan demosi.

Peran manajerial HRD juga meliputi pelatihan dan pengembangan karyawan untuk meningkatkan skill dan kompetensi sesuai kebutuhan perusahaan. Model ini mensyaratkan keterampilan manajerial yang baik.

Humanistis

Model manajemen sumber daya manusia ini lebih mengutamakan peran HRD dalam mengelola karyawan sebagai manusia dan aset perusahaan, bukan sekadar tenaga kerja. Setiap karyawan memiliki tujuan personal, misalnya ingin menguasai keterampilan baru, menjalani karier sesuai minat, dan mengembangkan potensi diri dengan tantangan peran dan tanggung jawab baru.

Fungsi HRD di sini adalah membantu setiap karyawan mencapai tujuan mereka seiring dengan tujuan perusahaan. Karyawan yang mendapat pemenuhan diri akan lebih bahagia, loyal, dan memiliki moral yang tinggi. Pada akhirnya ini akan berdampak pada peningkatan produktivitas.

Ilmu perilaku

Model manajemen SDM ini berdasar pada ilmu perilaku atau psikologi dalam mengelola karyawan perusahaan. Ilmu perilaku berguna untuk mengarahkan karyawan pada tindakan yang tepat dan positif, yang kemudian dapat mendorong kontribusi mereka dalam pencapaian tujuan perusahaan.

HRD harus bisa menjadi partner konseling bagi karyawan, menampung keluhan, serta menawarkan solusi jitu untuk memecahkan masalah. HRD juga menggunakan pengetahuan untuk memahami karakter, sikap, dan perilaku karyawan. Contohnya, menentukan karakter yang cocok untuk sebuah peran di organisasi atau mengembangkan bakat-bakat di dalam organisasi.


Apa itu sitasi dalam penelitian ???

Ujian Nasional, Sekolah Menengah Atas

Jawaban:

Sitasi memberikan informasi kepada pembaca terkait informasi tentang penulis dari karya ilmiah yang di sitasi, judul karya ilmiah yang disitasi, nama dan lokasi penerbitan, tanggal dan tahun terbitan serta halaman karya ilmiah yang disitasi.

Jawaban:

Sitasi Dalam Penelitian

Penjelasan:

Singkatnya, Sitasi adalah hasil nukilan / kutipan ahli / peneliti lain.


Meningkatkan kesejahteraan rakyat melalui pemerataan pembangunan merupakan tujuan dari…

Ujian Nasional, Sekolah Menengah Atas

Jawaban:

otonomi daerah

Penjelasan:

maAF kl salah