Breaking News

Koukousei bahasa Jepang

Koukousei bahasa Jepang​

Mapel B. jepang, Jenjang Sekolah Menengah Atas

Menghubungkan kosakata di bawah ini.

  • A. Koukousei -› F. Siswa SMA.
  • B. Watashi -› D. Saya.
  • C. Nihon jin -› E. Orang Jepang.
  • D. Seito -› A. Siswa.
  • E. Namae -› B. Nama.
  • F. Chuugoku jin -› C. Orang China.

Pembahasan

Koukousei「高校生こうこうせい」

= murid (siswa/siswi) SMA.

Kata tersebut merujuk ke murid SMA. Kata diatas berasal dari kata 高校 (koukou) yang berarti SMA, kemudian kata 性 (sei) berasal dari kata 生徒 (seito) yang berarti murid/pelajar.

Watashi「私わたし」

= aku, saya.

Ketika kamu menggunakan kata ganti pertama tunggal ini, maka kamu bisa menggunakannya dimana-mana saja. Jadi bisa formal, semi formal, bahkan di tingkat yang informal. Kata ganti ini juga tidak memandang gender apapun, sehingga pemakaiannya bisa bagi cowok ataupun cewek, dan berlaku untuk segala usia.

Nihon jin「日本にほんジン

= orang Jepang.

Terdapat dua kata dalam kalimat ini, kata 日本 (Nihon) diartikan Jepang. Kemudian kata 人 (jin) diartikan orang, dibaca jin dalam kanji 人 termasuk cara baca yang tergolong on’yomi (cara bc China).

Seito「生徒せいと」

= murid/siswa/i, pelajar.

Pemakaian kata 生徒 (seito) merujuk kepada murid yang masih berstatus sekolah menengah seperti murid-murid yang sedang menjalani masa SMP (Sekolah Menengah Pertama), dan SMA (Sekolah Menengah Atas).

Namae「名前なまえ」

= nama.

Arti nama disini memiliki makna luas, bisa untuk menyatakan nama subjek, dll.

Chuugoku jin中国ちゅうジン

= orang China.

Kalimat ini terdapat kata 中国 (chuugoku) yang artinya China, arti China dalam bahasa Jepang tidak ditulis dengan katakana tetapi menggunakan kanji. Kemudian kata 人 (jin) yaitu orang.

________________________

Pelajari Lebih Lanjut

Lebih lanjut mengenai kosakata dlm bhs Jepang :

Detail Jawaban

Kelas : 10 SMA

Mapel : Bahasa Jepang

Materi : Kosakata

Kode : 10.15

Pertanyaan Baru di B. jepang


食べたい apa arti dari kata di samping​

B. jepang, Sekolah Menengah Atas

Jawaban:

食べたい= Tabe tai

Saya ingin makan

Penjelasan:

Tai jika diartikan adalah (ingin)

misalnya tai desu (ingin melakukan)

食べたい (tabetai) = ingin makan.

Pembahasan:

Untuk menyatakan keinginan terhadap suatu kegiatan ataupun aksi dalam bahasa Jepang, kalian dapat memakai rumus:

subjek + wa + kata kerja -tai ( + desu)

Note:

1. Jika lawan bicaranya sudah diketahui, maka kamu dapat menghilangkan kalimat “watashi wa” dan “desu”.

2. Dalam hal ini, desu dapat ditambahkan, dan bisa juga dihilangkan dari kalimat tsb.

=====

食べたい (tabetai) adalah bentuk konjugasi -tai yang asalnya yaitu 食べる (taberu) mempunyai arti “makan”.

_______________

Detail jawaban:

Kelas: 10

Mapel: Bahasa Jepang

Materi: Konjugasi

Kode mapel: 15

Kategorisasi: 10.15


Saya adalah Takahashi saya berusia 21 tahun saya berasal dari Jepang saya adalah pegawai bank. Bank saya adalah OITA BANK

B. jepang, Sekolah Menengah Pertama

Kanji : 私は高橋です。21歳です。日本から来ました。銀行員です。私の銀行はオイタバンクです。

Kana : わたしはたかはしです。21さいです。にほんからきました。ぎんこういんです。わたしのぎんこうはオイタバンクです。

Romaji : Watashi wa takahashi desu. 21-sai desu. Nihon kara kimashιta. Ginkouin desu. Watashi no ginkou wa oita banku desu.

Baca Juga  Mohon bantuannya kaa

Arti : Saya adalah Takahashi. Saya berusia 21 tahun. Saya berasal dari Jepang. Saya adalah pegawai bank. Bank saya adalah OITA BANK.

| | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | |

Pendahuluan :

Jikoshoukai「自己紹介」

Dalam Bahasa Jepang, “Perkenalan diri” disebut dengan Jikoshoukai. Kata ini merupakan gabungan dari kata Jiko (Diri) dan Shoukai (Perkenalan). Jikoshoukai ini sangat penting dan selalu dilakukan saat bertemu dengan orang yang baru dikenal.

Jikoshoukai ini biasanya dibagi menjadi beberapa tahap, yaitu :

[Aisatsu 1] => [Perkenalan] => [Aisatsu 2]

Yang dimaksud dengan Aisatsu yaitu adalah salam atau sapaan. Pada bagian Aisatsu 1 berisi salam pembuka, seperti Hajimemashιte, Doumo, Konnichiwa, dan sebagainya. Sedangkan pada bagian Aisatsu 2 berisi salam penutup, seperti Yoroshiku onegaishimasu, Yoroshiku, Douzo yoroshiku, dan sebagainya.

Di antara kedua Aisatsu tersebut, diisi dengan bagian perkenalan. Bagian ini meliputi perkenalan nama, umur, asal, pekerjaan, dan sebagainya. Pembahasan mengenai kalimat untuk memperkenalkan diri bisa dilihat di bagian pembahasan di bawah ini.

| | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | |

Pembahasan :

1. Memberitahu nama

Bisa menggunakan kalimat-kalimat berikut.

  • Watashi wa [Nama] desu
  • Watashi wa [Nama] to iimasu
  • Watashi wa [Nama] to moushimasu

Arti = Saya adalah [Nama]

Kalimatnya saya urutkan dari yang biasa ke yang paling sopan. Penggunaannya tergantung situasi. Pada bagian nama tersebut, bisa diisi dengan nama lengkap maupun nama panggilan.

2. Memberitahu nama panggilan

Bisa menggunakan kalimat berikut.

  • [Panggilan] to yonde kudasai

Arti = Panggil saja [Panggilan]

Pola kalimat yang satu ini hanya digunakan jika kalian menyebutkan nama lengkap pada pola kalimat di nomor 1. Jika kalian ingin menyebutkan nama panggilan saja, bisa menggunakan salah satu dari ketiga pola kalimat yang saya sebutkan sebelumnya di nomor 1.

3. Memberitahu umur

Bisa menggunakan kalimat berikut.

  • Watashi wa [Umur] sai desu

Arti = Saya berumur [Umur] tahun

Pembahasan lebih lengkap mengenai cara memberitahu umur, bisa dilihat di link berikut :

4. Memberitahu negara asal

Bisa menggunakan kalimat berikut.

  • Watashi wa [Negara] kara kimashιta

Arti = Saya datang/asal dari [Negara]

Pada bagian negara tersebut, bisa diisi dengan negara asal nya pembicara. Selain negara, bisa juga yang lain seperti kota.

5. Memberitahu profesi

Bisa menggunakan kalimat berikut.

  • Watashi wa [Profesi] desu

Arti = Saya adalah [Profesi]

Pada bagian profesi ini tidak hanya bisa diisi dengan pekerjaan saja, melainkan juga bisa dengan yang lain seperti status.

– – – – – – – – –

Pada pola-pola kalimat yang saya sebutkan tersebut, kalian juga bisa tidak mengatakan ‘Watashi wa/no’ (Saya) jika subjeknya sudah jelas. Maksudnya yaitu jika lawan bicara sudah tau bahwa subjeknya adalah si pembicara sendiri, maka tidak perlu lagi untuk menyebutkan subjeknya. Tapi jika kalian ingin menyebutkan subjeknya, tidak usah selalu disebutkan di setiap kalimatnya, cukup beberapa saja atau di awalnya saja.

– – – – – – – – –

Berikut beberapa contoh teks perkenalan diri menggunakan pola-pola kalimat yang telah saya sebutkan di atas.

  • Doumo hajimemashιte, watashi wa Azuka Hirumi desu. Azuka to yonde kudasai. Watashi wa 16-sai desu. Indoneshia kara kimashιta. Gakusei desu. Douzo yoroshiku onegaishimasu.

Arti = Hai perkenalkan, saya Azuka Hilmi. Panggil saja Azuka. Saya berumur 16 tahun. Saya asal dari Indonesia. Saya adalah siswa. Senang berkenalan denganmu.

  • Doumo, Gero desu. 36-sai desu. Nihon kara kimashιta. Utaite desu. Yoroshiku onegaishimasu.

Arti = Halo, aku Gero. Umur 36 tahun. Asal dari Jepang. Saya adalah Utaite (penyanyi). Salam kenal.

______________________________

Pelajari Lebih Lanjut :

Soal-soal serupa mengenai Jikoshoukai :

______________________________

Detail Jawaban :

Mapel : Bahasa Jepang

Kelas : 10 SMA

Bab : 9 – Jikoshoukai

Kode Soal : 15

Kode Kategorisasi : 10.15.9

Kata Kunci : Saya adalah Takahashi saya berusia 21 tahun saya berasal dari Jepang saya adalah pegawai bank. Bank saya adalah OITA BANK

Baca Juga  ツ Apa artinya? dalam bahasa jepang

______________________________


Apa itu arti dari

San
Chan
Dono
Sama
Kun

B. jepang, Sekolah Menengah Pertama

Akhiran panggilan yang biasa terdapat setelah nama seseorang disebut dengan 敬称 (Keishou) atau “Gelar kehormatan“. Beberapa contoh beserta penggunaannya bisa dilihat di bagian Pembahasan.

| | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | |

PENDAHULUAN :

Keishou「敬称・けいしょう」

Keishou atau gelar kehormatan, merupakan semacam akhiran panggilan yang biasa diletakkan setelah nama seseorang. Keishou ini kalau dalam Bahasa Indonesia contohnya sama seperti panggilan Pak, Bu, Tuan, Nyonya, dan sebagainya. Perbedaannya hanya di peletakannya saja, kalau dalam Bahasa Indonesia diletakkan sebelum nama, sedangkan dalam Bahasa Jepang diletakkan setelah nama.

Contoh penggunaan :

  • 田中さん (Tanaka-san) = Pak Tanaka
  • アズ先輩 (Azu-senpai) = Kak Azu
  • ルフィ殿 (Rufi-dono) = Tuan Luffy

Gelar kehormatan itu sebenarnya kebanyakan tidak memiliki arti khusus. Arti dari gelar nya disesuaikan dengan situasinya. Dalam beberapa situasi, gelar kehormatan malah tidak perlu diartikan.

______________________________

PEMBAHASAN :

Adapun beberapa contoh Keishou yang cukup sering didengar dan digunakan, antara lain sebagai berikut.

∼SAN「~さん」

Merupakan gelar kehormatan yang paling sering digunakan. Gelar ini termasuk sopan, dan jika digunakan akan memberikan kesan hormat pada orang yang ditujunya. Gelar ini tidak memiliki arti khusus, dan biasa juga tidak diartikan. Tergantung situasinya, gelar ini bisa diartikan Pak, Bu, dan lain sebagainya yang memberi kesan lebih tinggi daripada pembicara. Gelar ini digunakan ke orang yang tidak terlalu kenal dan dekat, atau orang yang dihormati.

∼CHAN「ちゃん」

Merupakan gelar kehormatan yang umumnya digunakan untuk perempuan. Namun kadang juga ada yang menggunakannya untuk laki-laki, tetapi hanya jika laki-laki tersebut merupakan teman yang sangat sangat dekat saja. Menggunakan gelar ini memberikan kesan akrab sekaligus imut kepada orang yang dituju, jadi biasa hanya digunakan ke teman atau orang yang sudah kenal dan dekat. Gelar ini tidak memiliki arti khusus, dan lebih sering tidak diartikan.

∼DONO「殿・どの」

Merupakan gelar kehormatan yang sopan, tapi sudah sangat jarang digunakan di Jepang. Gelar ini dulunya digunakan oleh para samurai, untuk memanggil tuan mereka. Tingkat kesopanan gelar ini kurang lebih ada di antara gelar San dan Sama. Dalam Bahasa Indonesia, gelar ini biasa diartikan “Tuan” atau “Nyonya”.

∼SAMA「様・さま」

Merupakan gelar kehormatan yang sangat sopan dan memberikan kesan hormat yang sangat tinggi, melebihi gelar San. Saking sopannya, gelar ini bahkan juga digunakan untuk menyebut tuhan dalam Bahasa Jepang (Kami-sama). Jika digunakan ke orang, berarti orang tersebut memiliki kedudukan yang sangat tinggi (raja, presiden, bos, dll). Kalau dalam Bahasa Indonesia, gelar ini mungkin setara dengan Tuan dan Nyonya.

∼KUN「君・くん」

Merupakan gelar kehormatan yang umumnya digunakan untuk laki-laki. Namun kadang juga ada yang menggunakannya untuk perempuan, biasanya untuk junior perempuan dalam dunia kerja. Menggunakan gelar ini memberikan kesan akrab kepada orang yang dituju, jadi biasa hanya digunakan ke teman atau orang yang sudah kenal dan dekat. Gelar ini tidak memiliki arti khusus, dan lebih sering tidak diartikan.

– – – – – – – – – –

Yobisute「呼び捨て」

Saat memanggil nama seseorang, kalian tidak harus selalu menggunakan gelar kehormatan. Ada kalanya gelar kehormatan ini tidak perlu digunakan. Memanggil nama seseorang tanpa gelar kehormatan ini disebut dengan Yobisute. Yobisute ini hanya dilakukan jika orang yang dituju memang sudah kenal dan dekat saja, contohnya seperti ke teman. Jika memanggil teman menggunakan gelar kehormatan yang sopan seperti San, justru akan membuat mereka merasa tidak enak, jadi merasa seperti belum benar-benar berteman.

______________________________

KESIMPULAN :

Gelar-gelar kehormatan San, Chan, Dono, Sama, Kun itu artinya sangat luas, bisa berubah-ubah. Namun penggunaan dari gelar-gelar tersebut berbeda, yakni sebagai berikut.

  • San ( さん ) = Sopan
  • Chan ( ちゃん ) = Akrab, Imut (cewe)
  • Dono ( 殿・どの ) = Sopan (samurai)
  • Sama ( 様・さま ) = Sangat sopan
  • Kun ( 君・くん ) = Akrab (cowo)

______________________________

PELAJARI LEBIH LANJUT :

Soal-soal serupa mengenai Keishou :

______________________________

DETAIL JAWABAN :

Mapel : Bahasa Jepang

Kelas : 10 SMA

Materi : Keishou (Gelar kehormatan)

Kode Soal : 15

Kode Kategorisasi : 10.15

Kata Kunci : San, Chan, Dono, Sama, Kun

______________________________


Kalimat “ngomenahai” berasal dari anime apa? lalu siapa karakter yang menyebut kalimat tersebut? ​

B. jepang, Sekolah Menengah Atas

Kata yang benar adalah Gomennasai bukan Ngomenahai, artinya adalah “Maaf” atau “Maafkan aku”. Kata Ngomenahai dikatakan oleh karakter anime Koe no Katachi, bernama Shouko Nishimiya. Karakternya ini tuli, jadi dia tidak mengerti bagaimana pengucapan Gomennasai itu seperti apa, dan dia mengucapkannya jadi Ngomenahai.

______________________________

Pendahuluan :

Aisatsu「挨拶・あいさつ」

Dalam Bahasa Indonesia berarti “Salam” atau “Sapaan”. Walaupun artinya hanya salam atau sapaan, tapi Aisatsu ini tidak hanya meliputi salam atau sapaan saja. Aisatsu ini juga meliputi ungkapan terima kasih, ungkapan permintaan maaf, ungkapan sebelum dan sesudah makan, dan lain sebagainya. Aisatsu ini ada yang sopan dan kasual, jadi menggunakannya harus disesuaikan dengan situasi (formal / informal).

______________________________

Pembahasan :

Aisatsu yang akan saya bahas kali ini hanya ungkapan-ungkapan permintaan maaf saja. Beberapanya antara lain sebagai berikut.

Gomennasai「ごめんなさい」

Ungkapan maaf yang umum digunakan di situasi informal. Ungkapan ini dapat dibilang cukup sopan, tetapi hanya bisa digunakan ke orang yang setara atau di bawah saja. Tidak sopan jika digunakan ke orang yang lebih tinggi. Untuk versi kasualnya bisa dengan Gomen saja.

Sumimasen「すみません」

Ungkapan maaf sekaligus permisi dan terima kasih, yang umum digunakan di situasi formal dan semi-formal. Ungkapan ini sopan dan bisa digunakan ke siapa saja. Ungkapan ini memiliki beberapa versi kasualnya, seperti Suimasen, Suman, Saasen, dan lain-lain.

Moushiwakenai「申し訳ない」

Ungkapan maaf yang sopan tapi biasa hanya digunakan di situasi informal saja. Ungkapan ini digunakan saat ingin meminta maaf yang sebesar-besarnya. Adapun versi sopannya yaitu Moushiwake arimasen atau Moushiwake gozaimasen.

Warui「わるい」

Ungkapan maaf yang sangat kasual, dan biasa digunakan oleh laki-laki saja. Kata ini maknanya lebih seperti “Salahku”. Kata Warui ini sebenarnya adalah kata sifat-i, yang artinya bisa “Buruk”, “Jelek”, “Tidak bagus”, “Tidak baik”, “Gawat”, dan lain-lain. Warui kadang juga diucapkan dengan Warii.

______________________________

Pelajari Lebih Lanjut :

  1. Pengertian dan contoh-contoh Aisatsu :
  2. Ungkapan maaf dalam Bahasa Jepang :
  3. Contoh-contoh Aisatsu Bahasa Jepang :
  4. Apa saja arti-arti dari kata Sumimasen :

______________________________

Detail Jawaban :

Mapel : Bahasa Jepang

Kelas : 10 SMA

Bab : 7 – Aisatsu

Kode Soal : 15

Kode Kategorisasi : 10.15.7

Kata Kunci : Gomennasai, Ngomenahai

______________________________

Penjelasan:

kalimat “ngomenahai” berasal dari anime apa?

memang benar berasal dari anime kata “ngomenahai” mempunyai arti maaf kan

kalimat “ngomenahai” berguna untuk meminta maaf kepada teman keluarga dll

Semoga membantu


Oikutsu / ka / desu / wa / sensei
Susunlah kata-kata diatas menjadi kalimat yang sempurna​

B. jepang, Sekolah Menengah Pertama

Susunan kalimat yang sempurna adalah ‘Sensei wa oikutsu desuka?’ yang artinya dalam bahasa Indonesia adalah ‘Berapa umur guru?

Pembahasan

先生はおいくつですか?

Romaji :

Sensei wa oikutsu desuka?

Artinya :

Berapa umur guru?

_______

Dalam bahasa Jepang, terdapat 2 cara untuk menanyakan umur kepada seseorang. 2 cara tersebut memiliki arti yang sama, namun dengan tingkat kesopanan yang berbeda diantaranya yaitu :

KB + partikel (wa) + おいくつ (oikutsu) + ですか (desuka)

Pola kalimat tanya untuk menanyakan umur kepada lawan bicara yang tergolong kalimat dengan tingkat yang lebih sopan.

Contoh :

  • アニサさんはおいくつですか?(Anisa-san wa oikutsu desuka?) : berapa umur kak Anisa?

KB + partikel (wa) + (nansai) + ですか (desuka)

Pola kalimat tanya menanyakan umur yang tergolong sopan namun lebih sopan kalimat sebelumnya daripada kalimat ini.

Contoh :

  • アニサさんは何歳ですか?(Anisa-san wa nansai desuka?) : berapa umur kak Anisa?

_______

Berikut terjemahan dari setiap kosakata pada kalimat 先生はおいくつですか?(sensei wa oikutsu desuka?).

  • 先生せんせい (sensei) = memiliki banyak arti yang berhubungan dengan profesi. Bisa diartikan guru, dokter, pengacara, mangaka, insinyur, dll (sesuai konteks kalimat).
  • (wa) = partikel yang bekerja sebagai penanda subjek.
  • おいくつ (oikutsu) = umur/usia (biasa digunakan dalam menanyakan umur).
  • です (desu) = kerja kt. bantu ini untuk pelembut/penegas.
  • (ka) = kerja partikel ini sebagai bentuk tanya.

______________________

Pelajari Lebih Lanjut

Materi mengenai soal-soal serupa :

Detail Jawaban

Mapel : Bahasa Jepang

Kelas : 10 SMA

Bab : 9 – Jikoshoukai

Kode : 10.15.9