Breaking News

Permisi saya mau tanya.

Permisi saya mau tanya. Kenapa ketika menuliskan B.Jepang nya Saya itu penulisanya 私は(watashi ha) tapi di baca わたしわ(watashi wa),kenapa tidak menggunakan 私わ(watashi wa)?

Mapel B. jepang, Jenjang Sekolah Menengah Pertama

Penjelasan:

karena orang-orang Jepang awalnya menggunakan partikel は ini dengan pengucapan namun setelah sekian lama pada abad ke-9 partikel は ini menggunakan pengucapan yang berbeda daripada penyebutan aslinya yaitu diucapkan karena alasannya adalah partikel ini selalu didekati oleh setiap banyak kata atau bunyi yang membuat pengucapan menjadi ha

Huruf は (Ha) pada 私は (Watashi wa) dibaca Wa, karena merupakan sebuah partikel atau kata bantu kalimat. Saat huruf は (Ha) digunakan sebagai partikel, maka hurufnya tidak dibaca Ha, melainkan Wa.

| | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | |

Pembahasan :

Alasan kenapa partikel Wa ditulis dengan huruf は (Ha) itu karena dulunya huruf は (Ha) tidak dibaca Ha, melainkan lebih seperti Wa. Dan sejak direvisi, penulisan bunyi Wa berubah menjadi わ (Wa). Namun khusus untuk partikel, hurufnya tidak berubah. Maka dari itu penulisan partikel Wa tetap dengan menggunakan huruf は (Ha).

Ada beberapa kosakata yang terdapat bunyi Wa, tetapi penulisannya dengan huruf は (Ha), seperti こんにちは (Konnichiwa) dan こんばんは (Konbanwa). Hal ini juga dikarenakan bunyi Wa di sini dulunya merupakan partikel. Kedua kata tersebut dulunya berbentuk kalimat, yaitu こんにちはご機嫌以下がですか (Konnichi wa gokigen ikaga desu ka) yang berarti “Bagaimana kabar anda hari ini”. Begitu pula dengan ‘Konbanwa’. Namun sekarang kalimatnya disingkat menjadi ‘Konnichiwa’ dan ‘Konbanwa’ saja.

– – – – – – – –

Fungsi partikel は (Wa) adalah untuk menandakan subjek atau topik dari sebuah kalimat. Pola kalimat yang umum digunakan untuk partikel ini adalah ‘A wa B desu’, yang berarti “A adalah B”. Partikel Wa dalam beberapa situasi dapat diartikan dengan “Adalah”. Biasanya saat kata yang diterangkannya adalah kata benda. Namun jika kata yang diterangkannya adalah kata kerja, kata sifat, atau lainnya, maka biasanya tidak perlu diartikan.

Contoh kalimat :

私は学生です (Watashi wa gakusei desu)

= Saya adalah siswa

Di sini partikel Wa dapat diartikan dengan “Adalah”, karena kata yang diterangkannya adalah kata benda. Namun bisa juga tidak diartikan, jadi hanya “Saya siswa” saja.

彼女は可愛いです (Kanojo wa kawaii desu)

= Dia cantik/imut

Di sini partikel Wa tidak dapat diartikan, karena kata yang diterangkannya adalah kata sifat.

アズは泳げます (Azu wa oyogemasu)

= Azu bisa berenang

Di sini partikel Wa tidak dapat diartikan, karena kata yang diterangkannya adalah kata kerja.

______________________________

Pelajari Lebih Lanjut :

Soal-soal serupa :

______________________________

Detail Jawaban :

Mapel : Bahasa Jepang

Kelas : 10 SMA

Bab : 5 – Partikel

Kode Soal : 15

Kode Kategorisasi : 10.15.5

Kata Kunci : Partikel Wa

______________________________

Pertanyaan Baru di B. jepang


Bunyi ta,ka, si bila ditulis hiragana menjadi​

B. jepang, Sekolah Menengah Atas

  • Huruf hiragana ‘ta’ adalah た
  • Huruf hiragana ‘ka’ adalah か
  • Huruf hiragana ‘shi’ adalah し *dalam hiragana tidak ada huruf si, melainkan hanya shi.

Pembahasan

Hiragana「平仮名ひらがな」

Sejarah mengenai hiragana ini adalah bahwa dahulu penggunaan huruf hiragana sering dipakai dan populer dikalangan para wanita (Onna de/tulisan wanita).

Penggunaan huruf-huruf hiragana ini diantaranya yaitu sebagai penulisan partikel (kata bantu), membantu untuk furigana serta okurigana, dan menuliskan kosakata/kata-kata yang tidak mempunyai bentuk kanji, bahkan juga membantu bagi para pemula untuk menulis kata-kata yang memiliki bentuk kanji yang susah.

Berikut mengenai huruf-huruf hiragana beserta dengan golongannya.

「148 huruf dasar hiragana

Memiliki huruf dasar yang berjumlah sebanyak terdapat 48 huruf hiragana. Disebut sebagai seion.

あ い う え お (a – i – u – e – o)

か き く け こ (ka – ki – ku – ke – ko)

さ し す せ そ (sa – shi – su – se – so)

た ち つ て と (ta – chi – tsu -te – to)

な に ぬ ね の (na – ni – nu – ne – no)

は ひ ふ へ ほ (ha – hi – fu – he – ho)

ま み む め も (ma – mi – mu – me – mo)

や ゆ よ (ya – yu – yo)

ら り る れ ろ (ra – ri – ru – re – ro)

わ を (wa – o)

ん (n)

「220 huruf hiragana dengan tanda tenten

Disebut sebagai dakuon, huruf hiragana tenten memiliki salah satu ciri yaitu terdapatnya tanda kutip yang kecil diatas. Fungsi dakuon yaitu agar dapat membentuk penyebutan huruf konsonan yang baru dari huruf dasar sebelumnya.

が ぎ ぐ げ ご (ga – gi – gu – ge – go)

ざ じ ず ぜ ぞ (za – ji – zu – ze – zo)

だ ぢ づ で ど (da – ji – dzu – de – do)

Baca Juga  Soal :

ば び ぶ べ ぼ (ba – bi – bu – be – bo)

「3」5 huruf hiragana dengan tanda maru

Disebut sebagai handakuon, untuk fungsi sama seperti fungsi huruf hiragana tenten. Akan tetapi, tanda maru ini terdapatnya tanda bulat berukuran kecil diatas huruf hiragana.

ぱ ぴ ぷ ぺ ぽ (pa – pi – pu – pe – po)

「4」36 huruf campuran hiragana

Disebut sebagai youon. Berbeda dengan hiragana lainnya, kemudian huruf-huruf ini tergolong dari huruf hiragana yang memiliki akhiran vokal ‘i’ serta disetiap huruf campuran terdapat huruf hiragana や (ya), ゆ (yu), dan よ (yo) yang ditulis dengan ukuran kecil.

きゃ きゅ きょ (kya – kyu – kyo)

ぎゃ ぎゅ ぎょ (gya – gyu – gyo)

しゃ しゅ しょ (sha – shu – sho)

じゃ じゅ じょ (ja – ju – jo)

ちゃ ちゅ ちょ (cha – chu – cho)

ぢゃ ぢゅ ぢょ (ja – ju – jo)

にゃ にゅ にょ (nya – nyu – nyo)

ひゃ ひゅ ひょ (hya – hyu – hyo)

びゃ びゅ びょ (bya – byu – byo)

ぴゃ ぴゅ ぴょ (pya – pyu – pyo)

みゃ みゅ みょ (mya – myu – myo)

りゃ りゅ りょ (rya – ryu – ryo)

○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○

Contoh penulisan kata dengan menggunakan huruf-huruf hiragana adalah sebagai berikut ini :

  • がっこう (gakkou) : sekolah.
  • わたし (watashi) : saya, aku.
  • ごめんなさい (gomennasai) : maaf.
  • いいえ (iie) : tidak, gak.
  • はい (hai) : iya.
  • おいしい (oishii) : enak, sedap.
  • つまらない (tsumaranai) : bosan, membosankan.

________________________

Pelajari Lebih Lanjut

Materi lebih lanjut mengenai huruf-huruf Jepang :

Detail Jawaban

Mapel : Bahasa Jepang

Kelas : 10 SMA

Bab : 2 – Hiragana

Kode : 10.15.2

  • Ta = た
  • Ka = か
  • Shi = し

Dalam huruf Jepang tidak ada yang berbunyi Si, adanya Shi.

| | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | |

Pembahasan :

HIRAGANA「平仮名・ひらがな」

Hiragana merupakan salah satu huruf Jepang yang memiliki beberapa kegunaan antara lain seperti untuk menulis kata-kata asli Jepang yang Kanjinya terlalu sulit atau tidak ada, untuk menulis partikel, untuk menulis Furigana (huruf untuk memudahkan cara baca Kanji), untuk menulis Okurigana (huruf yang mengakari Kanji), dan lain sebagainya. Huruf ini memiliki ciri yaitu garis-garis hurufnya yang kebanyakan melengkung dan lebih elegan.

Hiragana masing-masing huruf nya hanya memiliki satu bunyi saja dan tidak memiliki arti, berbeda dengan Kanji yang berkebalikannya. Lalu jenis hurufnya dibagi menjadi beberapa kelompok yaitu Seion, Dakuon, Handakuon, Youon, dan Tokushuon. Daftar hurufnya sebagai berikut.

– – – – – – – – –

1. SEION「清音」

Jenis huruf ini biasa disebut juga sebagai huruf dasar, karena memang merupakan kumpulan huruf-huruf yang menjadi dasarnya. Hurufnya terdiri dari 48 huruf, antara lain sebagai berikut.

  • あ い う え お (a – i – u – e – o)
  • か き く け こ (ka – ki – ku – ke – ko)
  • さ し す せ そ (sa – shi – su – se – so)
  • た ち つ て と (ta – chi – tsu -te – to)
  • な に ぬ ね の (na – ni – nu – ne – no)
  • は ひ ふ へ ほ (ha – hi – fu – he – ho)
  • ま み む め も (ma – mi – mu – me – mo)
  • や ゆ よ (ya – yu – yo)
  • ら り る れ ろ (ra – ri – ru – re – ro)
  • わ ゐ ゑ を (wa – wi – we – wo)
  • ん (n)

*Untuk huruf ゐ (Wi) dan ゑ (We) sudah jarang digunakan di Jepang, dan sekarang penulisannya diubah menjadi うぃ (Wi) dan うぇ  (We).

– – – – – – – – –

2. DAKUON「濁音」

Jenis huruf ini merupakan kumpulan huruf dasar deret [K-S-T-H] yang diberikan tanda Tenten (seperti tanda kutip), agar bunyi konsonannya berubah menjadi [G-Z-D-B]. Hurufnya terdiri dari 20 huruf, antara lain sebagai berikut.

  • が ぎ ぐ げ ご (ga – gi – gu – ge – go)
  • ざ じ ず ぜ ぞ (za – ji – zu – ze – zo)
  • だ ぢ づ で ど (da – ji – dzu – de – do)
  • ば び ぶ べ ぼ (ba – bi – bu – be – bo)

– – – – – – – – –

3. HANDAKUON「半濁音」

Jenis huruf ini merupakan kumpulan huruf dasar deret [H] yang diberikan tanda Maru (lingkaran kecil), agar bunyi konsonannya berubah menjadi [P]. Hurufnya terdiri dari 5 huruf, antara lain sebagai berikut.

  • ぱ ぴ ぷ ぺ ぽ (pa – pi – pu – pe – po)

– – – – – – – – –

4. YOUON「拗音」

Jenis huruf ini biasa disebut juga sebagai huruf campuran, karena huruf-hurufnya merupakan hasil campuran dari huruf dasar berbunyi i dengan huruf [Ya-Yu-Yo] kecil. Hurufnya terdiri dari 36 huruf, antara lain sebagai berikut.

  • きゃ きゅ きょ (kya – kyu – kyo)
  • ぎゃ ぎゅ ぎょ (gya – gyu – gyo)
  • しゃ しゅ しょ (sha – shu – sho)
  • じゃ じゅ じょ (ja – ju – jo)
  • ちゃ ちゅ ちょ (cha – chu – cho)
  • ぢゃ ぢゅ ぢょ (ja – ju – jo)
  • にゃ にゅ にょ (nya – nyu – nyo)
  • ひゃ ひゅ ひょ (hya – hyu – hyo)
  • びゃ びゅ びょ (bya – byu – byo)
  • ぴゃ ぴゅ ぴょ (pya – pyu – pyo)
  • みゃ みゅ みょ (mya – myu – myo)
  • りゃ りゅ りょ (rya – ryu – ryo)

– – – – – – – – –

5. TOKUSHUON「特殊音」

Jenis huruf ini merupakan kumpulan huruf-huruf khusus, yang belum lama ini ditambahkan untuk menyesuaikan dengan kata-kata asing. Huruf ini kebanyakan merupakan campuran, tetapi campurannya lebih bebas. Jumlah hurufnya sendiri saya tidak tahu pasti, tapi beberapa contoh hurufnya antara lain sebagai berikut.

Baca Juga  Q. Pensi Perbedaan : Sayonara, Dewa Mata, dan Ja Mata dalam Bahasa Jepang

  • ゔぁ ゔぃ ゔ (va – vi – vu)
  • ゔぇ ゔぉ いぇ (ve – vo – ye)
  • うぃ うぇ うぉ (wi – we – wo)
  • しぇ じぇ ちぇ (she – je – che)
  • てぃ とぅ てゅ (ti – tu – tyu)
  • でぃ どぅ でゅ (di – du – dyu)
  • つぁ つぃ つぇ (tsa – tsi – tse)
  • つぉ ふぁ ふぃ (tso – fa – fi)
  • ふぇ ふぉ ふゅ (fe – fo – fyu)

– – – – – – – –

Bunyi Panjang (長音 / Chouon)

Penulisan bunyi panjang pada kata yang ditulis dalam huruf Hiragana menggunakan huruf vokal dari bunyi yang ingin dipanjangkan. Hurufnya ini sesuai dengan bunyi vokal dari huruf sebelumnya.

Contoh : おかあさん (Okaasan) = Ibu

Konsonan Rangkap (促音 / Sokuon)

Penulisan konsonan rangkap atau konsonan ganda pada kata yang ditulis dalam huruf Hiragana menggunakan tanda berupa huruf Tsu berukuran kecil, yang bernama Chiisai Tsu. Tanda ini juga digunakan pada kata yang ditulis dalam huruf Katakana, namun bentuk hurufnya berbeda. Kalau Hiragana menggunakan っ, sedangkan Katakana menggunakan ッ. Tanda ini menggandakan konsonan dari huruf berikutnya.

Contoh : きっぷ (Kippu) = Tiket

______________________________

Pelajari Lebih Lanjut :

Soal-soal tentang huruf-huruf Jepang :

______________________________

Detail Jawaban :

Mapel : Bahasa Jepang

Kelas : 10 SMA

Bab : 2 – Huruf

Kode Soal : 15

Kode Kategorisasi : 10.15.2

Kata Kunci : Hiragana, Ta, Ka, Shi

______________________________


Tolong artikan dan jelaskan kalimat ‘gira gira kagayaite watashi wa yoru o nomi’ ‘sayonara minna’

-jangan pakai google translate
-jangan report pertanyaan ini_-
-atashinonekokawaii
-mytruellylastqeustion

B. jepang, Sekolah Menengah Pertama

Jawaban:

‘gira gira kagayaite watashi wa yoru o nomi’

Artinya:

Kelap-kelip, aku bersinar terang menelan malam

Penjelasan:

Kalimat dalam Bahasa Jepang tersebut artinya seperti pada jawaban di atas.

Kata “gira-gira” bisa diartikan kelap-kelip karena konteks kalimatnya adalah suasana malam yang berbintang

Kata kagayaite artinya bersinar terang

Kata watashi wa artinya aku

Ekspresi yoru o nomi artinya menelan malam

Semoga membantu ya.

ギラギラ輝いて私は夜を呑み (Gira gira kagayaite watashi wa yoru wo nomi) artinya adalah “Aku bersinar dengan terang dan menelan malam“, dan さよならみんな (Sayonara minna) artinya adalah “Selamat tinggal semuanya“.

| | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | |

Pendahuluan :

オノマトペ (Onomatope)

Kalau dalam Bahasa Indonesia merupakan istilah yang digunakan untuk kata-kata yang menirukan bunyi dari suatu hal. Contohnya seperti Meong untuk tiruan suara kucing, Dor untuk tiruan suara tembakan, Byur untuk tiruan suara saat tercebur ke air, dan sebagainya.

Tetapi kalau dalam Bahasa Jepang, onomatope tidak hanya untuk kata-kata yang menirukan bunyi saja, melainkan juga untuk mendeskripsikan suatu keadaan, pergerakan, dan juga perasaan. Salah satu contoh onomatope dalam Bahasa Jepang yaitu ‘Gira gira’ yang arti dan penggunaannya bisa dilihat di bagian pembahasan.

– – – – – – –

挨拶 (Aisatsu)

Kata ini merupakan istilah yang digunakan untuk kata-kata berupa salam, sapaan, ungkapan terimakasih, ungkapan maaf, dan sebagainya. Aisatsu ini sangat penting dan selalu digunakan orang Jepang setiap harinya. Contoh mudahnya dalam Bahasa Indonesia seperti Halo, Selamat pagi, Terima kasih, Maaf, dan sebagainya. Salah satu contoh Aisatsu dalam Bahasa Jepang adalah ‘Sayonara’, yang arti dan penggunaannya bisa dilihat di bagian pembahasan.

| | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | |

Pembahasan :

ギラギラ (Gira gira)

Merupakan sebuah onomatope yang umumnya digunakan untuk menunjukkan sesuatu yang bercahaya terang. Biasanya mengacu pada sesuatu yang terangnya menyilaukan, seperti matahari. Adapun onomatope serupa yaitu ‘Kira kira’, namun ini lebih mengacu pada sesuatu yang bercahaya tetapi terangnya tidak begitu menyilaukan, seperti bintang dan bulan.

さよなら (Sayonara)

Biasa juga ditulis ‘Sayounara’, merupakan sebuah Aisatsu yang digunakan sebagai salam perpisahan. Perpisahan di sini mengandung makna berpisah yang tidak akan bertemu lagi selamanya atau dalam waktu lama. Kata ini tidak biasa digunakan, kecuali memang akan benar-benar berpisah selamanya atau dalam waktu lama.

– – – – – – – – – – – – – –

Pembahasan dari kata-kata lainnya.

  • 輝いて (Kagayaite)

Merupakan kata kerja bentuk Te yang dapat diartikan sebagai “Bersinar”. Yang dimaksud bersinar di sini adalah sesuatu yang sangat terang dan menyilaukan, karena itu kata ini dapat dipasangkan dengan onomatope ‘Gira gira’. Lain hal nya jika onomatope yang digunakan adalah ‘Kira kira’, maka kata yang pas untuk dipasangkan adalah ‘Tette’, yang juga berarti “Bersinar”.

  • 私 (Watashi)

Merupakan kata ganti orang pertama tunggal yang dapat diartikan sebagai “Aku” atau “Saya”. Kata ini termasuk sopan, dan umum sekali digunakan. Bisa digunakan di situasi formal maupun informal, oleh laki-laki maupun perempuan, baik tua maupun muda.

  • は (Wa)

Merupakan sebuah partikel atau kata bantu yang digunakan untuk menandakan subjek atau topik dari sebuah kalimat. Partikel ini kadang berarti “Adalah”, kadang juga tidak diartikan. Penulisannya dalam huruf Jepang menggunakan huruf Ha, tapi dibacanya Wa.

  • 夜 (Yoru)

Merupakan kata umum yang digunakan untuk mengartikan “Malam” dalam Bahasa Jepang. Kata ini bisa digunakan mulai dari matahari terbenam sampai sekitar jam 1 (menurut saya).

  • を (Wo)

Merupakan sebuah partikel atau kata bantu yang digunakan untuk menandakan objek. Partikel ini tidak bisa diartikan. Peletakannya biasa di antara kata benda dan kata kerja. Penulisannya dalam huruf Jepang menggunakan huruf Wo, tapi dibacanya bisa O dan Wo.

  • 呑み (Nomi)

Merupakan sebuah kata benda yang dapat diartikan sebagai “Menelan”. Sebenarnya kalau dalam kalimat ini, kata ini bukan merupakan kata benda, melainkan seperti kata kerja bentuk sambung.

– – – – – – –

  • みんな (Minna)

Merupakan kata yang diartikan “Semua” atau “Semuanya”, yang merujuk pada manusia, hewan, benda, dan lainnya. Kata ini merupakan kata yang kasual, jadi digunakan di situasi informal saja. Sedangkan untuk yang situasi semi-formal sampai formal, bisa menggunakan ‘Mina-san’ atau ‘Mina-sama’.

______________________________

Pelajari Lebih Lanjut :

Soal-soal mengenai Onomatope :

Soal-soal mengenai Aisatsu :

______________________________

Detail Jawaban :

Mapel : Bahasa Jepang

Kelas : 10 SMA

Bab : 7 – Aisatsu, Onomatope

Kode Soal : 15

Kode Kategorisasi : 10.15.7

Kata Kunci : Sayonara, Gira gira

______________________________


Bahasa jepang
arti dari kata Gomennasai?

B. jepang, Sekolah Dasar

Soal

  • Arti dari kata Gomennasai

Jawab

  • Dalam bahasa indonesia arti dari Gomen’nasai adalah maaf
  • ごめんなさい ( Gomen’nasai )
  • Gomen’nasai = maaf

Kesimpulan

  • Jadi, arti dari kata Gomen’nasai adalah maaf

Gomennasai = Maaf

| | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | |

Pendahuluan :

Aisatsu「挨拶・あいさつ」

Berarti “Salam” atau “Sapaan”. Aisatsu ini cakupannya luas, meliputi ungkapan salam/sapaan, ungkapan terima kasih, ungkapan maaf, dan lain sebagainya. Aisatsu ada yang sopan, kasual, dan juga yang kasar, jadi harus berhati-hati dalam menggunakannya.

| | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | |

Pembahasan :

Gomennasai「ごめんなさい」

Merupakan ungkapan “Maaf” yang umum digunakan di situasi semi-formal sampai informal. Kata ini memang termasuk sopan, tapi tidak digunakan ke orang yang tidak terlalu kenal dan dekat atau orang yang kedudukannya lebih tinggi dari pembicara. Biasa hanya digunakan ke teman, keluarga, dan lain sebagainya. Kata ini bisa juga disingkat jadi hanya Gomen saja, namun kata ini kesannya lebih kasual.

– – – – – – –

Adapun ungkapan-ungkapan maaf lainnya dalam Bahasa Jepang, beberapanya antara lain sebagai berikut.

  • Sumimasen「すみません」
  • = Ungkapan maaf yang sopan, dan biasa digunakan di situasi formal sampai semi-formal. Ungkapan ini juga bisa berarti “Permisi” dan “Terima kasih”.
  • Moushiwakenai「申し訳ない」
  • = Ungkapan maaf yang sopan, tapi biasa digunakan di situasi semi-formal sampai informal saja. Adapun bentuk sopannya yaitu ‘Moushiwake arimasen’ atau ‘Moushiwake gozaimasen’, yang bisa digunakan di situasi formal.
  • Warui「わるい」
  • = Ungkapan maaf yang kasual, dan hanya digunakan di situasi informal kepada teman saja.

______________________________

Pelajari Lebih Lanjut :

  1. Bahasa Jepang dari kata “Maaf” :
  2. Pengertian beserta contoh Aisatsu :
  3. Bahasa Jepang dari kata “Halo” :

______________________________

Detail Jawaban :

Mapel : Bahasa Jepang

Kelas : 10 SMA

Bab : 7 – Aisatsu

Kode Soal : 15

Kode Kategorisasi : 10.15.7

Kata Kunci : Gomennasai

______________________________


Permisi saya mau tanya. Kenapa ketika menuliskan B.Jepang nya Saya itu penulisanya 私は(watashi ha) tapi di baca わたしわ(watashi wa),kenapa tidak menggunakan 私わ(watashi wa)?

B. jepang, Sekolah Menengah Pertama

Penjelasan:

karena orang-orang Jepang awalnya menggunakan partikel は ini dengan pengucapan namun setelah sekian lama pada abad ke-9 partikel は ini menggunakan pengucapan yang berbeda daripada penyebutan aslinya yaitu diucapkan karena alasannya adalah partikel ini selalu didekati oleh setiap banyak kata atau bunyi yang membuat pengucapan menjadi ha

Huruf は (Ha) pada 私は (Watashi wa) dibaca Wa, karena merupakan sebuah partikel atau kata bantu kalimat. Saat huruf は (Ha) digunakan sebagai partikel, maka hurufnya tidak dibaca Ha, melainkan Wa.

| | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | |

Pembahasan :

Alasan kenapa partikel Wa ditulis dengan huruf は (Ha) itu karena dulunya huruf は (Ha) tidak dibaca Ha, melainkan lebih seperti Wa. Dan sejak direvisi, penulisan bunyi Wa berubah menjadi わ (Wa). Namun khusus untuk partikel, hurufnya tidak berubah. Maka dari itu penulisan partikel Wa tetap dengan menggunakan huruf は (Ha).

Ada beberapa kosakata yang terdapat bunyi Wa, tetapi penulisannya dengan huruf は (Ha), seperti こんにちは (Konnichiwa) dan こんばんは (Konbanwa). Hal ini juga dikarenakan bunyi Wa di sini dulunya merupakan partikel. Kedua kata tersebut dulunya berbentuk kalimat, yaitu こんにちはご機嫌以下がですか (Konnichi wa gokigen ikaga desu ka) yang berarti “Bagaimana kabar anda hari ini”. Begitu pula dengan ‘Konbanwa’. Namun sekarang kalimatnya disingkat menjadi ‘Konnichiwa’ dan ‘Konbanwa’ saja.

– – – – – – – –

Fungsi partikel は (Wa) adalah untuk menandakan subjek atau topik dari sebuah kalimat. Pola kalimat yang umum digunakan untuk partikel ini adalah ‘A wa B desu’, yang berarti “A adalah B”. Partikel Wa dalam beberapa situasi dapat diartikan dengan “Adalah”. Biasanya saat kata yang diterangkannya adalah kata benda. Namun jika kata yang diterangkannya adalah kata kerja, kata sifat, atau lainnya, maka biasanya tidak perlu diartikan.

Contoh kalimat :

私は学生です (Watashi wa gakusei desu)

= Saya adalah siswa

Di sini partikel Wa dapat diartikan dengan “Adalah”, karena kata yang diterangkannya adalah kata benda. Namun bisa juga tidak diartikan, jadi hanya “Saya siswa” saja.

彼女は可愛いです (Kanojo wa kawaii desu)

= Dia cantik/imut

Di sini partikel Wa tidak dapat diartikan, karena kata yang diterangkannya adalah kata sifat.

アズは泳げます (Azu wa oyogemasu)

= Azu bisa berenang

Di sini partikel Wa tidak dapat diartikan, karena kata yang diterangkannya adalah kata kerja.

______________________________

Pelajari Lebih Lanjut :

Soal-soal serupa :

______________________________

Detail Jawaban :

Mapel : Bahasa Jepang

Kelas : 10 SMA

Bab : 5 – Partikel

Kode Soal : 15

Kode Kategorisasi : 10.15.5

Kata Kunci : Partikel Wa

______________________________


Berikan contoh happyou tentang kehidupan sehari hari, minimal 7 kalimat. dalam bentuk romaji saja

B. jepang, Sekolah Menengah Atas

Dalam Kanji + Kana :

皆さんこんにちは。今日は私の日常生活について発表します。私は毎日5時に起きます。それからシャワーを浴びて、朝ご飯を食べます。朝ご飯はいつもパンと卵です。朝ご飯を食べてから、学校へ行きます。学校は7時から1時までです。学校が終わった後で、家に帰って、風呂に入って、そして5時まで寝ます。起きた後で晩ご飯を食べて、10時に寝ます。

Dalam Kana (Hiragana/Katakana) :

みなさん こんにちは。きょうは わたしの にちじょうせいかつに ついて はっぴょうします。わたしは まいにち 5じに おきます。それから シャワーを あびて、あさごはんを たべます。あさごはんは いつも パンと たまごです。あさごはんを たべてから、がっこうへ いきます。がっこうは 7じから 1じまでです。がっこうが おわったあとで、うちに かえって、ふろに はいって、そして 5じまで ねます。おきたあとで ばんごはんを たべて、10じに ねます。

Dalam Romaji :

Mina-san konnichiwa. Kyou wa watashi no nichijou seikatsu ni tsuite happyou shimasu. Watashi wa mainichi 5-ji ni okimasu. Sore kara shawaa wo abite, asagohan wo tabemasu. Asagohan wa itsumo pan to tamago desu. Asagohan wo tabete kara, gakkou e ikimasu. Gakkou wa 7-ji kara 1-ji made desu. Gakkou ga owatta ato de, uchi ni kaette, furo ni haitte, soshιte 5-ji made nemasu. Okita ato de bangohan wo tabete, 10-ji ni nemasu.

Terjemahan :

Halo semuanya. Hari ini saya akan mempresentasikan tentang kehidupan sehari-hari saya. Saya setiap hari bangun jam 5. Setelah itu saya mandi dan sarapan. Sarapan saya selalu roti dan telur. Setelah sarapan, saya berangkat ke sekolah. Sekolahnya dari jam 7 sampai jam 1. Setelah sekolah berakhir, saya pulang ke rumah dan mandi, lalu tidur sampai jam 5. Setelah saya bangun saya makan malam, dan tidur pada jam 10.

| | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | |

Penjelasan :

Happyou「発表・はっぴょう」

Merupakan istilah umum yang digunakan untuk mengartikan “Presentasi” atau “Pengumuman” dalam Bahasa Jepang. Kata ini adalah kata benda, dan bisa diubah ke kata kerja dengan menambahkan kata ‘Suru’ di belakangnya. Kata ‘Happyou suru’ berarti “Mempresentasikan” atau “Mengumumkan”, dan termasuk ke dalam kata kerja kelompok tiga.

______________________________

Pelajari Lebih Lanjut :

Soal-soal serupa :

______________________________

Detail Jawaban :

Mapel : Bahasa Jepang

Kelas : 12 SMA

Materi : Membuat Happyou

Kode Soal : 15

Kode Kategorisasi : 12.15

Kata Kunci : Happyou, Kegiatan sehari-hari

______________________________