Breaking News

tembung 1 asri 2 cancut 3 kerja bakti 4 wiyata 5 disangga 6 crah 7 bubrah 8 rukun 9 santosa 10 guyub opo tegese

tembung 1 asri 2 cancut 3 kerja bakti 4 wiyata 5 disangga 6 crah 7 bubrah 8 rukun 9 santosa 10 guyub opo tegese

Mapel B. Daerah, Jenjang Sekolah Menengah Pertama

Tegese tembung ing ngisor iki:

  1. Asri tegese asrep (sejuk).
  2. Cancut tegese nggarap (mengerjakan).
  3. Kerja bakti tegese soyo.
  4. Wiyata tegese piwulang (ajaran).
  5. Disangga tegese disunggi (dipanggul).
  6. Crah tegese tukaran (bertengkar).
  7. Bubrah tegese buyar (bubar).
  8. Rukun tegese guyub (akur).
  9. Santosa tegese kiyat (kuat).
  10. Guyub tegese rukun (akur).

Pembahasan:

Bahasa Jawa merupakan bahasa daerah yang ada di Indonesia. Bahasa ini menempati sebagai bahasa daerah yang paling banyak digunakan di Indonesia yakni sebanyak 15,6 juta penutur. Bahasa Jawa memiliki beberapa tingkatan di dalamnya. Hal ini bertujuan untuk membedakan cara komunikasi dengan yang lebih tua dan yang lebih muda. Saat berkomunikasi dengan yang lebih muda biasanya menggunakan basa Krama. Sedangkan saat berkomunikasi dengan teman sebaya atau orang yang lebih muda biasanya menggunakan basa Ngoko. Salah satu keistimewaan dari bahasa Jawa adalah logat khasnya yang membedakan dengan bahasa daerah lain. Loga ini sering disebut dengan logat medok. Pada beberapa soal bahasa Jawa terdapat beberapa kata yang sulit dan susah untuk dipahami sehingga menggunakan nama lain atau penjabaran mengenai kata tersebut yang sering disebut dengan tembung padha tegese. Contohnya adalah pada soal di atas.

Baca Juga  Apa bahasa dayaknya olahraga

Pelajari lebih lanjut

1. Materi tentang contoh tembung padha tegese

2. Materi tentang arti dari kata atos-atos bahasa Jawa

3. Materi tentang arti dari kata luput bahasa Jawa

Detail jawaban

Kelas  : SMP

Mapel : Bahasa Jawa

Bab     :Padha tegese

Kode  :        

 

#TingkatkanPrestasimu #SPJ3

Pertanyaan Baru di B. Daerah


1. Guyub tegese…. a.gregeten mulane ora tumindak
b.greget tumindak bebarengan
c.urip sing selaras
d.urip ngedohi pasulayan

B. Daerah, Sekolah Dasar

Guyub padha tegese karo B. Greget tumindak bebarengan.

Wangsulan pilian ganda liyane kurang bener, amarga:

  • Gregeten mulane ora tumindak padha tegese karo meneng.
  • Urip sing selaras padha tegese karo rukun.
  • Urip ngedohi pasulayan padha tegese karo ndeweni.

Pembahasan:

Di dalam bahasa Jawa kata “padha tegese” merupakan penjabaran dari satu kata yang sulit atau tidak di mengerti. Karena dalam bahasa Jawa satu kata dalam bahasa Indonesia memiliki makna yang berbeda beda. Contohnya kata dipanggul dalam bahasa Indonesia memiliki artian bahwa kita mengangkat barang menggunakan tumupan bagian atas badan. Namun jika menggunakan bahasa Jawa berbeda lagi, terdapat dua kata yang digunakan saat kita menaruh barang diatas bagian tubuh yaitu kata “disunggi” untuk di atas kepala dan “dipanggul” untuk bagian leher atau punggung. Oleh karena itu dalam bahasa Jawa kita harus memahami berbagai macam kata yang ada. Karena dalam satu objek terkadang sudah memiliki artian berbeda. Maka dari itu mengapa bahasa Jawa memiliki materi “padha tegese” untuk memecahkan masalah di atas.

Pelajari lebih lanjut

1. Materi tentang contoh materi “padha tegese”

2. Materi tentang contoh materi “padha tegese”

3. Materi tentang semanten ugi padha tegese karo

Detail jawaban

Kelas  : SD/SMP

Mapel : Bahasa Jawa

Bab     : Padha tegese

Kode  :        

       

#TingkatkanPrestasimu #SPJ6


Tembung asri tegese? Tembung cancut tegese?
Tembung wiyata tegese?
Tembung disangga tegese?

B. Daerah, Sekolah Menengah Pertama

Baca Juga  Kakak kakak adik adik HLEP ME !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

Asri nduweni tegese kahanan sing asrep ora sumuk. Cancut tegese ngerjakke prakarya utowo penggawean. Wiyata tegese piwulang utawa ajaran. Disangga kuwi tegese nggawa barang sing dideleh ning ndhuwur sirah utawa biasane diarani nyunggi.

Pembahasan:

Bahasa Jawa memiliki ciri khas logat yang berbeda dengan bahasa daerah lainnya. Bahasa ini termasuk ke dalam rumpun Austronesia yaitu subkelompok Melayu-Polinesia. Di mana Bahasa Jawa masih satu kerabat dengan bahasa Melayu, Sunda, Bali dan banyak bahasa lainnya di Indonesia. Asal muasal bahasa Jawa adalah dari bahasa Sansekerta yang mengalami akulturasi dengan masyarakat Jawa menjadi bahasa Kawi. Berbeda dengan bahasa Jawa, bahasa Kawi cenderung lebih sulit dengan banyakanya bahasa Krama Alus didalamnya. Namun, saat ini untuk keseharian masyarakat Jawa sering menggunakan basa Ngoko. Kecuali saat berbicara dengan orang yang lebih tua, orang yang disegani atau atasan dalam lingkup kerja, yang menggunakan basa Krama. Sehingga bahasa Jawa memiliki beberapa tingkatan bahasa, diantaranya adalah:

  • Basa Ngoko Lugu.
  • Basa Ngoko Alus (Inggil).
  • Basa Krama Lugu.
  • Basa Krama Alus (Inggil).

Pelajari lebih lanjut

1. Materi tentang contoh percakapan menggunakan bahasa Krama

2. Materi tentang contoh cerita menggunakan bahasa Jawa

3. Materi tentang arti beberapa kata dalam bahasa Jawa

Detail jawaban

Kelas  : SMP

Mapel : Bahasa Jawa

Bab     :

Kode  :        

   

#TingkatkanPrestasimu #SPJ3


tembung 1 asri 2 cancut 3 kerja bakti 4 wiyata 5 disangga 6 crah 7 bubrah 8 rukun 9 santosa 10 guyub opo tegese

B. Daerah, Sekolah Menengah Pertama

Tegese tembung ing ngisor iki:

  1. Asri tegese asrep (sejuk).
  2. Cancut tegese nggarap (mengerjakan).
  3. Kerja bakti tegese soyo.
  4. Wiyata tegese piwulang (ajaran).
  5. Disangga tegese disunggi (dipanggul).
  6. Crah tegese tukaran (bertengkar).
  7. Bubrah tegese buyar (bubar).
  8. Rukun tegese guyub (akur).
  9. Santosa tegese kiyat (kuat).
  10. Guyub tegese rukun (akur).

Pembahasan:

Bahasa Jawa merupakan bahasa daerah yang ada di Indonesia. Bahasa ini menempati sebagai bahasa daerah yang paling banyak digunakan di Indonesia yakni sebanyak 15,6 juta penutur. Bahasa Jawa memiliki beberapa tingkatan di dalamnya. Hal ini bertujuan untuk membedakan cara komunikasi dengan yang lebih tua dan yang lebih muda. Saat berkomunikasi dengan yang lebih muda biasanya menggunakan basa Krama. Sedangkan saat berkomunikasi dengan teman sebaya atau orang yang lebih muda biasanya menggunakan basa Ngoko. Salah satu keistimewaan dari bahasa Jawa adalah logat khasnya yang membedakan dengan bahasa daerah lain. Loga ini sering disebut dengan logat medok. Pada beberapa soal bahasa Jawa terdapat beberapa kata yang sulit dan susah untuk dipahami sehingga menggunakan nama lain atau penjabaran mengenai kata tersebut yang sering disebut dengan tembung padha tegese. Contohnya adalah pada soal di atas.

Baca Juga  Ukara ing nduwur iku salinen nganggo aksara latin sing bener!

Pelajari lebih lanjut

1. Materi tentang contoh tembung padha tegese

2. Materi tentang arti dari kata atos-atos bahasa Jawa

3. Materi tentang arti dari kata luput bahasa Jawa

Detail jawaban

Kelas  : SMP

Mapel : Bahasa Jawa

Bab     :Padha tegese

Kode  :        

 

#TingkatkanPrestasimu #SPJ3


Bantu jawab dong kakkk​

B. Daerah, Sekolah Menengah Pertama

Jawaban:

burem kak,

biasa foto ulang


1.) perangan pawarta kang dhisik dhewe , biasane mung ditulis nganggo tembung tembung supaya nuwuhake minat pembaca yaiku… 2.) pawarta asale saka tembung warta kang tegese…

B. Daerah, Sekolah Menengah Pertama

1) Perangane pawarta sing ana ning ngarep (dhisik) tujuane ditulis kanggo nuwuhake minat pembaca yoiku alinea pam buka.

2) Pawarta asale saka tembung warta yoiku tegese kabar (berita).

Pembahasan:

Pawarta merupakan suatu laporan atau kabar terkini yang menjelaskan tentang peristiwa yang terjadi secara langsung berdasarkan fakta di lapangan. Waktu kejadian berita biasanya langsung disiarkan atau terjadi dalam waktu yang berdekatan. Kandungan dalam berita mudah dimengerti dan menarik bagi para pembaca. Berita yang disampaikan harus akurat dan dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya. Dalam Bahasa Indonesia pawarta sering disebut dengan berita. Terdapat beberapa bagian dari pawarta, yaitu:

  • Irah-irahan (Judul). Memuat judul berita yang mencangkup gambaran dari isi berita.
  • Alinea Pam buka (Alinea Pembuka). Terdapat berada di awalan berita dimana menggambarkan informasi dari berita dan menambahkan minat para pembaca untuk mau membaca pawarta.
  • Awak Pawarta (Isi Berita). Merupakan gambaran keseluruhan isi dari berita. Biasanya mengandung 5W+1H (Apa, Siapa, Dimana, Kapan, Kenapa dan Bagaimana).
  • Pa nutup Pawarta (Penutup Berita). Merupakan bagian akhir dari berita yaitu kesimpulan berupa ringkasan dari isi berita.

Pelajari lebih lanjut

1. Materi tentang macam-macam jenis dari berita

2. Materi tentang contoh berita menggunakan bahasa Jawa

3. Materi tentang ciri-ciri dari berita

Detail jawaban

Kelas : SMA

Mapel : Bahasa Jawa

Bab : Pawarta

Kode :

#TingkatkanPrestasimu #SPJ3